Sukses

Orangtua dan Calon Mertua Tidak Akur, Apa yang Harus Dilakukan?

Pertemuan antar orangtua bisa menjadi sangat mengintimidasi.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal paling mengintimidasi dalam hubungan adalah saat menemui calon mertua. Seberapa lama Anda bersama dengan pasangan tidak mempengaruhi hal tersebut.

Bertemu dengan orangtua pasangan kemungkinan menjadi hal menakutkan. Namun, salah satu hal yang mungkin tidak Anda pikirkan adalah mempertemukan orangtua Anda dengan calon mertua Anda.

Pertemuan antar orangtua bisa menjadi sangat mengintimidasi. Anda pastinya berharap hal tersebut akan berjalan dengan baik tetapi bagaimana bila yang terjadi sebaliknya? Anda mungkin merasa bahwa Anda bertanggung jawab untuk memperbaikinya tapi tidak semua hal menjadi tanggung jawab Anda.

Pertama, adalah hal wajar apabila orangtua Anda dan pasangan tidak cepat menjadi akrab Psikoterapis klinis LeslieBeth Wish menjelaskan alasannya.

"Orangtua secara umum membentuk nilai-nilai tersendiri, gaya berinteraksi dan padangan terhadap laki-laki, perempuan, mendidik anak, politik, dunia dan lainnya. Semakin Anda dewasa maka Anda memiliki kebijaksanaan dan kebebasan yang membedakan Anda dengan orangtua. Namun, biasanya orangtua akan tetap sama. Hasilnya tidak dapat dipungkiri menyebabkan orangtua Anda dan pasangan tidak dapat akur satu sama lain," kata LeslieBeth Wish, seperti dikutip dari Elite Daily.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Orangtua memiliki pandangan sendiri

Orangtua biasanya sudah memiliki pandangannya tersendiri sehingga sulit untuk menemui orang yang tidak sama dengan diri mereka. Wish mengatakan bila orangtua Anda dan pasangan tidak dapat akur maka sebaiknya Anda diskusikan dengan pasangan bagaimana untuk mengatasi hal ini.

"Perbedaan antara orangtua Anda dan pasangan tidak harus menjadi masalah hubungan Anda. Hal ini dapat dicapai bila Anda memiliki paduan yang disetujui dengan pasangan untuk tidak mengkritik, menyalahkan atau merendahkan orangtua satu sama lain dan mengharapkan keduanya menjadi sahabat. Bila hal tersebut dapat dilakukan maka seharusnya permasalahan antara orangtua Anda dan pasangan tidak menjadi masalah sama sekali," kata LeslieBeth Wish.

3 dari 3 halaman

Tips dari pakar

Namun, Anda dan pasangan mungkin masih tidak yakin apa yang harus dilakukan. Wish memiliki beberapa saran mengenai hal tersebut.

"Beberapa pasangan memberitahu orangtua mereka mengenai kemungkinan perbedaan yang akan muncul serta meminta orang tua untuk bersikap sopan dan membatasi pembicaraan yang dapat menimbulkan perbedaan. Anda dapat memberikan orangtua Anda topik yang mungkin menarik untuk dibicarakan bersama seperti jalan-jalan, hobi, memasak, olahraga dan hal lain yang mungkin disukai," kata LeslieBeth Wish.

Bila Anda merasa gugup, hal tersebut merupakan hal wajar. Persiapan adalah hal baik yang dapat dilakukan untuk menghadapi hal tersebut. Wish menekankan bahwa Anda dan pasangan harus fokus pada satu sama lain bukan pada permasalahan yang ada.

"Anda dan pasangan harus mengembangkan kesadaran 'bertemu orangtua' sehingga Anda dapat menghindari meluapkan permasalahan pada satu sama lain. Anda juga harus membuat batasan terhadap tindakan serta memiliki ekspektasi sesuai realitas," kata LeslieBeth Wish.

Ingatlah bahwa jika Anda dan pasangan memiliki komitmen kuat maka permasalahan antar orangtua bukanlah hal besar. Yang terpenting dalam hubungan tetaplah Anda dan pasangan. Jangan biarkan permasalahan mempengaruhi hal-hal yang lebih penting.

Penulis: Khairuni Cesario

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini