Sukses

Menjaga Persahabatan, Investasi untuk Kebahagiaan di Masa Depan

Menjaga pertemanan dengan baik bukan hanya sekadar membangun koneksi, namun juga investasi kebahagiaan di usia lanjut

Liputan6.com, Jakarta Tidak hanya bersama keluarga saja, waktu luang harus dihabiskan. Sisakan juga saat-saat untuk bisa berkumpul dan bercengkrama dengan teman-teman, serta menjaga persahabatan.

Studi menemukan bahwa menjalin pertemanan bisa memperpanjang harapan hidup, menurunkan kemungkinan penyakit jantung, bahkan membantu kita mentolerir rasa sakit.

Mengutip Health pada Rabu (12/6/2019), studi tahun 2016 menemukan bahwa menjlain persahabatan atau bergaul dengan teman-teman bisa meningkatkan produksi oksitosin. Hormon ini mengeluarkan perasaan nyaman yang dihasilkan tubuh ketika kita bahagia.

Sains menyatakan bahwa oksitosin bisa membuat seseorang lebih mudah pecaya, murah hati, dan ramah.

Sementara itu, studi di Harvard menyatakan bahwa mereka yang tidak memiliki persahabatan kuat cenderung lebih tertekan, mengalami penurunan kognitif di kemudian hari, serta lebih rentan meninggal di usia muda.

Sebuah studi di tahun 2010 yang melakukan penelitian pada 309 ribu orang menemukan bahwa kurangnya ikatan sosial menyebabkan risiko kematian dini akibat berbagai hal, naik 50 persen. Ini sama dengan merokok hingga 15 batang per hari.

 

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investasi di Masa Tua

 Yang sulit saat ini adalah mempertahankan pertemanan itu sendiri. Seringkali, karena kesibukan yang berbeda, membuat kita jadi jarang bertemu atau sekadar menghubungi teman dekat.

Penelitian menunjukkan bahwa jarak tidak mengurangi persahabatan. Namun, sulit untuk menyeimbangkan kehidupan yang sibuk sembari menjaga persahabatan jarak jauh.

Padahal, ada manfaat yang lebih besar ketika seseorang memiliki teman baik yang memiliki hubungan erat. Ini merupakan investasi kebahagiaan untuk masa tua.

William Chopik, psikolog dari Michigan State Univesity, Amerika Serikat mengatakan bahwa di usia yang lebih tua, pertemanan menjadi prediktor kuat untuk kesehatan dan kebahagiaan dibandingkan anggota keluarga.

"Menjaga beberapa teman yang sangat baik di sekeliling Anda bisa membuat perbedaan dunia bagi kesejahteraan kita," kata Chopik.

"Jadi, pintar untuk berinvestasi dalam persahabatan yang membuat Anda lebih bahagia."

Selain itu, pertemanan juga dirasa lebih berpengaruh dalam kebahagiaan dan kesehatan dibandingkan hubungan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.