Sukses

Awas, Tidur dengan Lampu Menyala Bikin Gemuk

Tidur dengan TV, komputer, ponsel, hingga lampu ruangan menyala, bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kenaikan berat badan hingga terkena obesitas. Apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, tidur dekat dengan barang elektronik seperti televisi dan ponsel banyak ditemukan tidak baik bagi kesehatan. Dalam sebuah studi terbaru, peneliti menemukan hubungannya dengan obesitas.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa tidur dengan cahaya buatan dari televisi, komputer, ponsel, bahkan lampu, bisa meningkatkan risiko obesitas, khususnya pada wanita.

Melansir New York Post pada Selasa (11/6/2019), survei ini dilakukan National Institutes of Health, Amerika Serikat pada 43.722 wanita.

Mereka menemukan, tidur dengan lampu kamar atau televisi 17 persen lebih berisiko untuk mendapatkan tambahan berat badan selama enam tahun dibandingkan mereka yang tidak terpapar.

Simak juga video menarik berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengubah Hormon dan Proses Biologis

"Paparan cahaya buatan di malam hari, dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya dengan cara yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas," kata salah satu penulis, Chandra Jackson.

Padahal, manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami seperti sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari.

Dalam studi ini, para peserta berusia 35 hingga 74 dan tidak memiliki riwayat kanker atau penyakit kardiovaskular.

Para peserta tersebut juga bukan pekerja shift, memiliki kebiasaan tidur siang hari, atau hamil di awal masa studi. Para peneliti juga bertanya tentang seberapa banyak cahaya di dalam dan luar ruangan saat peserta tidur.

3 dari 3 halaman

Mengurangi Cahaya Buatan

Temuan yang dipublikasi pada 10 Juni di JAMA Internal Medicine ini menunjukkan pentingnya mengurangi paparan cahaya buatan saat tidur.

"Mengurangi paparan cahaya buatan pada malam hari saat tidur, mungkin merupakan strategi yang berguna untuk mencegah obesitas," kata Dr. Yong-Moon Park, ketua penelitian dan Dale Sandler dari National Institute of Environmental Health Sciences seperi dikutip dari Live Science.

Meski begitu, peneliti belum bisa membuktikan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara langsung. Mereka juga tidak memperhitungkan faktor-faktor lain seperti perilaku tidak sehat dan rendahnya aktivitas fisik.

Meski begitu, mereka tidak mengesampingkan bahwa semua hal tersebut bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan dan obesitas.

Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk melihat dan menentukan, apakah mengurangi cahaya buatan di malam hari bisa mencegah obesitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.