Sukses

Meski Tidak Enak, Cemburu Pertanda Kita Manusia

Cemburu bukanlah perasaan yang buruk. Itu adalah pertanda bahwa kita adalah manusia. Namun, bagaimana jika terjadi terus menerus?

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia pasti pernah merasa cemburu atau iri pada orang yang kita kenal baik teman atau pasangan. Penyebabnya pun bisa beragam.

Umumnya, rasa cemburu itu akan hilang seiring dengan berjalannya waktu. Namun, bagaimana jika perasaan tersebut bisa berpengaruh pada hubungan Anda dengan orang lain?

Melansir Prevention pada Senin (10/6/2019), cemburu adalah suatu sikap yang membuat seseorang menjadi manusia. Itu adalah bagian dari diri kita.

"Secara biologis dan emosional, mekanisme bertahan hidup kita yang paling awal adalah keterikatan kita pada orang lain," kata Mark B. Borg Jr. PhD, penulis Irrelationship and Relationship Sanity.

Rasa cemburu membuat keterikatan Anda dengan orang lain terancam. Pada saatnya, ini juga bisa membuat Anda merasa terancam.

Borg mengatakan, dengan kata lain, kita berharap orang yang cintai membuat kita merasa aman. Namun, di saat mereka tidak melakukannya, kita merasa cemburu.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Cemburu

Umumnya, kecemburuan tidaklah berbahaya. Namun, itu berbeda ketika sudah mulai mengacaukan suasana hati dan mengalihkan perhatian. Borg juga menambahkan, risiko terburuk dari cemburu yang dibiarkan terjadi terus menerus adalah rusaknya hubungan Anda.

Meski tidak berbahaya, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika Anda sedang merasa cemburu.

Terapis keluarga dan pernikahan, Risa Ganel mengatakan yang tidak boleh dilakukan adalah melakukan serangan atau tuduhan. Melakukan itu pada seseorang atau menyalahkan mereka atas perasaan Anda hanyalah pemantik pertengkaran.

"Anda ingin memiliki emosi Anda dan mengendalikan mereka," kata Ganel.

Selain itu, dalam kecemburuan dalam bidang asmara, jangan mencoba untuk mengintai atau melewati privasi mereka untuk membuktikan bahwa perasaan cemburu Anda adalah benar adanya.

"Tidak ada hubungan yang pernah baik melalui pengintaian," ujarnya Ganel menambahkan.

Borg mengatakan, cemburu adalah hal yang normal apabila terjadi sesekali. Namun, ketika itu terjadi hampir setiap hari atau memicu perasaan marah yang hebat ditambah dengan kekerasan, Anda mungkin sebaiknya menemui profesional kesehatan mental untuk menanganinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.