Sukses

Lebih dari 1 Juta Orang Kena Infeksi Menular Seksual Setiap Hari

WHO menyatakan bahwa setiap harinya lebih dari satu juta kasus baru infeksi menular seksual dilaporkan terjadi di dunia

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 1 juta kasus baru infeksi menular seksual (IMS) yang bisa disembuhkan, diderita orang berusia 15 sampai 49 tahun setiap harinya.

Pernyataan tersebut dipaparkan dalam laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada 6 Juni lalu. Dari 376 juta kasus baru dari infeksi menular seksual setiap tahunnya, kebanyakan terdiri dari empat infeksi yaitu klamidia, gonorea, trikomoniasis, dan sifilis.

Dr Peter Salama, Executive Director for Universal Health Coverage and the Life-Course WHO melihat kurangnya kemajuan dalam menghentikan penyebaran IMS di seluruh dunia.

"Ini adalah seruan untuk upaya terpadu memastikan semua orang, di mana saja, bisa mengakses layanan yang mereka butuhkan untuk mencegah dan mengobati penyakit melemahkan ini," kata Salama seperti dilansir dari laman resmi who.int pada Selasa (11/6/2019).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebabkan Masalah Kesehatan Dewasa hingga Kematian Bayi

Penelitian yang diterbitkan secara daring oleh Buletin WHO menunjukkan, pada pria dan wanita berusia 15 sampai 49 tahun di 2016, setidaknya ada 127 juta kasus baru klamidia; 87 juta gonorea; 6,3 juta sifilis; dan 156 juta trikomoniasis.

IMS bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Masalah kesehatan yang ditimbulkan bisa sangat parah baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

WHO menyebutkan, beberapa masalah kesehatan serius dan kronis yang bisa dialami seseorang dengan IMS meliputi: penyakit neurologis dan kardiovaskular, infertilitas, kehamilan ektopik, kelahiran mati, dan peningkatan risiko HIV.

Dari sisi kesehatan mental, pasien IMS juga rentan akan stigma buruk masyarakat dan kekerasan dalam rumah tangga.

Di 2016, sifilis menjadi penyebab 200 ribu kelahiran mati dan kematian bayi baru lahir. Masalah tersebut menjadi salah satu penyebab terbesar dari kehilangan bayi secara global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.