Sukses

Ani Yudhoyono Belum Sempat Transplantasi Sumsum Tulang

Transplantasi sumsum tulang yang seharusnya dilakukan oleh Ani Yudhoyono sebelum meninggal, ternyata belum sempat dilakukan

Liputan6.com, Jakarta Sebelumnya, diberitakan bahwa Ani Yudhoyono akan melakukan prosedur transplantasi sumsum tulang. Namun prosedur itu ternyata belum sempat dilakukan.

Hal itu seperti diungkapkan oleh dokter kepresidenan, Terawan Agus Putranto pada awak media di Singapura pada Sabtu (1/6/2019).

"Itu semua karena menyangkut perjalanan terapi dan perjalanan penyakitnya," kata Terawan. Dia menambahkan, apabila perencanaannya sesuai dengan jadwal yang baik maka donor bisa diberikan.

"Namun perjalanan penyakit yang tidak memungkinkan untuk dilangsungkan pendonoran," ujar Terawan menambahkan.

Selain itu, dia mengatakan bahwa kondisi Ani Yudhoyono yang menurun bukan karena kemoterapi yang dilakukannya. "Bukan (karena kemoterapi), tetapi karena perjalanan penyakitnya, lah."

Telah diberitakan juga bahwa Ani akan mendapatkan donor sumsum dari sang adik kandung yaitu Pramono Edhie Wibowo.

Dia dipiliih karena prosedur tersebut memang membutuhkan keluarga yang terdekat demi keberhasilan transplantasi sumsum tulang yang rencananya akan dilakukan Ani Yudhoyono.

 

Simak juga video menarik berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengenai Transplantasi Sumsum Tulang

Transplantasi sumsum tulang seperti yang dijalani Ani Yudhoyono sendiri bukanlah sebuah prosedur baru dalam dunia medis. Proses ini memindahkan sumsum tulang yang rusak dan diganti dengan yang baru.

Ini berguna untuk mengganti "pabrik" yang sudah rusak dan mengganti sel darah merah, putih, dan trombosit sehingga berfungsi seperti semula.

"Kerusakan sumsum tulang bisa terjadi karena virus, atau karena sel-sel kanker apakah itu leukemia atau kanker plasma atau pada pasien dengan anemia aplastik di mana terjadi gangguan genetik atau pengaruh obat-obatan dan paparan sinar radiasi menyebabkan gangguan pertumbuhan," kata ahli kanker dr. Andhika Rachman dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Health Liputan6.com pada beberapa waktu lalu.

Sumsum yang rusak itu, nantinya digantikan dengan sumsum tulang yang baru lewat prosedur yang dilakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.