Sukses

Pengalaman Ibu Kumpulkan ASI Selama 3 Bulan

Berada dalam berbagai komunitas ASI membuat saya flashback tentang perjuangan mengASIhi anak kedua.

Liputan6.com, Jakarta Masing-masing ibu memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan ASI berbeda-beda. Ada ibu yang ASI-nya begitu melimpah, namun tak sedikit pula yang berjuang mengatasi minimnya produksi ASI. Berikut sharing Mommy Wahyu Prasetiawati dari Babyologist yang dikaruniani ASI melimpah. 

Berada dalam berbagai komunitas ASI membuat saya flashback tentang perjuangan mengASIhi anak kedua. Kenapa posting foto air susu ibu perah (ASIP) se-freezer? Apakah mau pamer?

Tidak, walau secara manusiawi mungkin pernah ada rasa pamer dan bangga kalau saya bisa loh punya stok ASIP sebanyak ini. Ini tidak kefoto semua ya masih ada satu di deep freezer.

Pertanyaannya, kok bisa mengumpulkan ASIP sebanyak itu?

Jadi mari sini kita belajar sama-sama ya, ASIP banyak berawal dari ASIP sedikit. Hampir tidak pernah saya menemukan orang yang memompa ASI langsung ngucur seperti pompa air atau keran. Semua pasti diawali dengan ASI yang setetes-setetes lama-lama menjadi banyak.

Kunci utama hasil perahan banyak adalah keteraturan dan kedisiplinan memompa per 2-3 jam sekali kalau bayi sedang tidak menyusu langsung. Jangan lupa agar bahagia dan rileks karena produksi ASI juga dipengaruhi oleh suasana hati ibu.

Kalau ditanya dulu gimana saya atur jadwal antara mompa dan DBF (direct breastfeeding)?Jawabannya tidak diatur, going with the flow saja. Kalau ada waktu memegang pompa ASI ya memompa.

Berikut beberapa hal yang saya lakukan untuk menabung ASIP sedikit demi sedikitSaat menyusui bayi di payudara sebelah kanan dan sebelahnya LDR atau Let Down Refleks, tampung ASI yang mengucur. Lumayan bisa sebotol dua botol seharian.

Saat menyusui bayi di payudara sebelah kanan, payudara sebelahnya dipompa dan sebaliknya. Moms tidak perlu khawatir ASI akan habis, karena ASI semakin dikosongkan akan semakin banyak produksinya. Hitunglah bisa dapat 1 botol sehari.

Kalau bayi sedang tidur, sempatkanlah memompa sebentar sampai dapat 1-2 botol.Nah jika dijumlahkan sudah total 5 botol sehari. Jika Moms memompa ASI selama 1,5 bulan atau 45 hari sebelum masuk kerja maka, 45 hari x 5 botol = 225 botol. Sangat lebih dari cukup.

Untuk newborn pastikan dulu bisa menyusui bayi dengan tepat sebelum memulai memompa ASI. Why? Saya merasakan perbedaan yang sangat signifikan antara saat melakukan exclusive pumping (eping) di anak pertama dan direct breastfeeding di anak kedua.

Saat DBF saya tidak pernah mengeluh tentang penurunan stok ASI, saya tidak pernah power pumping, bahkan bisa donor ASI ke 7 anak susuan. Kenapa? Karena saat DBF hisapan bayi paling efektif menciptakan demand, sehingga supply ASI tidak bermasalah. Sedangkan saat eping, ketika semua dilakukan oleh pompa ASI, pada tahun kedua saya mulai kejar tayang.Sejatinya, ASI itu tidak perlu numpuk banyak-banyak, asal cukup buat bayi ya sudah. Saya punya banyak teman yang bekerja dan mereka punya stok ASI paling 10-20 botol di chiller, tidak punya stok freezer, tidak masalah kok.

Namun karena saya ada pengalaman eping dan ada rasa khawatir jika suatu saat nanti saya tidak bisa DBF, maka saya mulai stok ASI.

Untuk yang baru mulai memompa, jangan berharap ratusan mili pada hari-hari pertama, semua harus ada tahapannya. Sayangnya, tidak ada yang instan dalam produksi ASI, semua harus melewati proses dan pengorbanan.

Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.