Sukses

Rayakan WDHD, Dulcolax Kampanyekan Kesehatan Pencernaan Selama Puasa

Dulcolax kampanyekan "Puasa Lancar, Perut Nyaman" dalam rangka menyambut puasa dan merayakan World Digestive Health Day.

Liputan6.com, Jakarta World Digestive Health Day (WDHD) dirayakan setiap tanggal 29 Mei. Sebagai merek obat pencahar ternama, Dulcolax, ikut merayakan WDHD sekaligus menyambut Ramadan. Kali ini bekerja sama dengan Fimelahood, Dulcolax menyelenggarakan acara Fimela Fit with Fimelahood dengan tema 'Puasa Lancar, Perut Nyaman' di Harlequin Bistro Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (15/5/2019).

"WDHD ini adalah kampanye global yang menyuarakan tentang bagaimana masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Jadi, di sini Dulcolax sebagai global brand obat pencahar, ikut jadi bagian dari kampanye ini," ujar Brand Activation Lead Sanofi Indonesia, Randy Fransiscus.

Dalam kesempatan tersebut, Dulcolax mengampanyekan kesehatan pencernaan agar perut terus terasa nyaman selama puasa. Bagaimana menjaga puasa tetap lancar karena terhindar dari sembelit?

Ya, sembelit adalah masalah kesehatan pencernaan yang biasa terjadi selama puasa. Bahkan, Randy menjelaskan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa saat bulan puasa risiko sembelit meningkat dua kali lipat pada orang yang sudah berpuasa selama dua minggu.

Penyebab sembelit saat puasa bermacam-macam. Sanofi Medical Expert, dr. Riana Nirmala Wijaya, mengatakan bahwa masalah sembelit pada orang yang berpuasa salah satunya disebabkan oleh perubahan pola makan.

"Orang mikir kalau makan lebih sedikit akan aman dari sembelit. Padahal, lebih rentan mengalami sembelit karena porsi makan yang sedikit membuat pergerakan usus melambat," ucapnya.

Selain itu, berkurangnya aktivitas dan asupan cairan juga turut mempengaruhi timbulnya sembelit. Riana pun mengingatkan untuk tetap rajin beraktivitas dan minum air putih delapan gelas sehari saat puasa. Juga dilengkapi dengan menjaga asupan serat dan menghindarkan diri dari stres.

"Stres juga bisa menyebabkan sembelit karena syaraf dari usus nyambung ke otak," kata dia.

Lalu, bagaimana kalau telanjur mengalami sembelit saat puasa? Apa solusinya?

Marketing Digestive Health Category Sanofi Indonesia, Eka Putri, mengatakan bahwa solusi tepat untuk atasi sembelit adalah Dulcolax. Dia menganjurkan untuk minum Dulcolax sesaat setelah berbuka puasa dan sebelum tidur.

"Dianjurkan minum Dulcolax tablet. Ini waktu kerjanya 6 -12 jam. Jadi, kalau diminum sebelum tidur, besok paginya sudah terasa manfaatnya," ujar Eka.

Ia pun memastikan kalau Dulcolax aman diminum karena sudah teruji klinis dan terdaftar di BPOM. Merek ini juga telah terpercaya selama 60 tahun dan mendunia.

Dulcolax sendiri terdiri dari tiga varian, yaitu tablet, suppositoria, dan sirup. Dulcolax tablet memiliki kandungan utama Bisacodyl yang berfungsi menstimulasi pergerakan usus dan memiliki waktu kerja 6-12 jam. Sementara itu, Dulcolax suppositoria adalah tablet suppo yang penggunaannya melalui dubur dan akan meleleh seluruhnya pada suhu tubuh, memiliki waktu kerja lebih cepat, yaitu 30 menit. Adapun Dulcolax sirup yang mengandung lactulosa cocok untuk dipakai oleh anak-anak hingga lanjut usia karena bekerja melunakan feses, sehingga memberikan efek nyaman bagi tubuh.

Ketiga varian ini dapat ditemukan di apotek-apotek terdekat, health and beauty drugstore di mal, serta minimarket dan supermarket tertentu.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.