Sukses

Gagal Jantung Dominasi Penyebab Petugas Pemilu Meninggal

Penyakit jantung mendominasi penyebab petugas Pemilu 2019 meninggal.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan ada 13 penyakit ditambah kecelakaan yang menjadi penyebab petugas Pemilu meninggal. Dari data tersebut, gagal jantung jadi penyebab terbanyak.

“Ada 13 penyakit, yang paling mendominasi jantung, kemudian infarct myocard, koma hepatikum, stroke, dan hipertensi,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, drg Oscar Primadi, MPH pada Senin, 13 Mei 2019 seperti mengutip rilis Kemenkes.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Senin, 13 Mei 2019 pukul 15.00, dinas kesehatan dari 24 provinsi telah melaporkan penyebab petugas pemilu meninggal di masing-masing wilayah.

Berikut datanya:

Gagal jantung = 48 kematian

Stroke = 24 kematian

Infarct myocard = 18 kematian

Koma hepatikum= 7 kematian

Respiratory failure= 9 kematian

Hipertensi emergency= 3 kematian

Meningitis= 3 kematian

Sepsis= 6 kematian

Asma = 12 kematian

Diabetes mellitus= 5 kematian

Gagal ginjal = 8 kematian

TBC = 9 kematian

Kegagalan multi organ = 8 kematian

Kecelakaan = 15 kematian

Sisanya, ada 323 belum tersedia data yang lengkap.

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencari Penyebab Kematian Tidak Mudah

Di lain kesempatan, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Bambang Wibowo, SpOG(K) mengatakan untuk mencari penyebab kematian tidak mudah, ada beberapa proses yang harus dilakukan.

“Yang dilakukan kalau meninggal di fasyankes tentu di sana ada catatan medik, itu bisa dilakukan, yang meninggal di luar fasyankes menggunakan autopsi verbal sesuai standar WHO,” katanya di studio salah satu stasiun TV nasional.

“Tentu kita tidak ada yang mengharapkan kejadian ini,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.