Sukses

Tetap Bugar saat Berpuasa, Ini Tips Olahraga bagi Pasien Diabetes

Orang dengan diabetes harus menghindari dehidrasi dengan tidak berolahraga secara berlebihan saat bulan puasa. Ini tipsnya

Liputan6.com, Jakarta Agar tetap bugar, olahraga tidak boleh diabaikan ketika sedang berpuasa di bulan Ramadan. Bahkan, beberapa mengatakan bahwa momen puasa adalah waktu tepat untuk menurunkan berat badan.

Meski begitu, aktivitas olahraga saat bulan puasa juga harus diperhatikan. Terutama, jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Juwalita Surapsari, dokter spesialis gizi klinik mengatakan bahwa Anda disarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan menjelang waktu berbuka puasa. Ini berlaku khususnya pada orang dengan diabetes.

"Contohnya jalan menjelang waktu buka kira-kira 30 menit cukup. Intinya jangan cari olahraga yang membuat keringatnya keluar banyak," kata Juwalita dalam sebuah temu media di Senayan, Jakarta, ditulis Senin (6/5/2019).

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Agar Tidak Rentan Dehidrasi

Pada orang yang rentan dehidrasi, berkeringat terlalu banyak rentan membuat mereka mengalami masalah tersebut. Di sini, olahraga adalah aktivitas yang membantu kerja insulin.

Setelah berolahraga, segera gantikan gula yang hilang saat berbuka puasa. Untuk asupan yang disarankan, selain air putih, Anda bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula alami serta serat.

Untuk olahraga yang tepat pada orang diabetes, boleh saja melakukan kegiatan seperti angkat beban untuk menaikkan massa otot. Namun, berikan tubuh beban yang tidak terlalu berat.

"Atau juga bisa senam-senam ringan," kata Juwalita menambahkan,

 

3 dari 3 halaman

Olahraga Bagi yang Sehat

Sementara itu, bagi orang yang tidak memiliki kondisi kesehatan apapun, olahraga juga boleh dilakukan. Meski begitu, tetap ada aturan yang harus dipatuhi. Khususnya untuk menghindari dehidrasi seperti pada kulit.

"Olahraga akan lebih optimal apabila dilakukan setelah berbuka puasa karena kebutuhan dan eksresi cairan yang meningkat ketika olahraga," kata dokter spesialis dermatologi dan venereologi, Ika Anggraini dalam temu media yang berbeda.

Mengutip dr. Theresia Rina Yunita dalam Klikdokter.com, Anda sesungguhnya boleh berolahraga di pagi hari. Waktu yang tepat adalah usai sahur. Di sini karena tubuh masih memiliki energi yang cukup untuk melakukan olahraga.

Namun, agar menghindari telat sahur dan hal-hal lainnya seperti mempersiapkan diri berangkat kerja, olahraga biasanya dilakukan di sore hari. Theresia mengatakan, Anda bisa berolahraga sebelum atau sesudah buka puasa.

"Misalnya 30–60 menit menjelang beduk. Atau bisa juga setelah berbuka puasa," kata Theresia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.