Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

8 Mitos dan Fakta Seputar Penis (1)

Ada mitos dan fakta tentang penis yang perlu diketahui pria.

Liputan6.com, Jakarta Penis ternyata punya sederet mitos dan fakta yang menyelimutinya. Dalam dunia seks, keterkaitan ukuran penis pun bisa memengaruhi kepuasan pasangan.

Agar tidak salah paham, berikut ini penjelasan mitos dan fakta seputar penis.

1. Mitos: Anda dapat "mematahkan" penis.

Fakta: Pria dapat mematahkan (tanpa sengaja) penis saat ereksi, menurut Michael Reitano, dokter di perusahaan perawatan kesehatan Ro.

"Fraktur penis jarang terjadi, tetapi memang bisa terjadi," katanya. "Biasanya disertai dengan suara letupan keras atau suara berderak dan rasa sakit yang luar biasa. Secara umum menghasilkan ereksi yang cepat."

Pembengkakan dan memar yang parah terjadi karena robekan pembuluh darah atau uretra, saluran yang membawa urin terputus.

"Ini mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerusakan. Komplikasi jangka panjang dapat meliputi jaringan parut, penis yang bengkok, disfungsi ereksi dan kesulitan buang air kecil atau orgasme," lanjut Reitanto, dikutip dari Huffpost, Minggu (5/5/2019).

Posisi paling umum yang menyebabkan penis patah adalah doggy style.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penis panjang dan lembek

2. Mitos: Penis panjang dan lembek

Fakta: Penis tidak secara signifikan memanjang saat berhubungan seks. Ada perbedaan relatif dalam panjang penis ketika lembek dan ereksi, menurut Paul Turek, ahli urologi.

Namun yang penting, penis yang lebih kecil dan lembek cenderung tumbuh lebih panjang ketika ereksi daripada penis yang lebih besar dan lembek. Itu adalah cara alami membawa sedikit kesetaraan terhadap ukuran penis.

3. Mitos: Ukuran sepatu pria bisa memberi tahu banyak tentang ukuran penisnya

Fakta: Tidak ada hubungan antara ukuran sepatu dan penis. Dalam sebuah studi tahun 2002 yang diterbitkan dalam British Journal of Urology, para peneliti menemukan, dugaan hubungan panjang penis dan ukuran sepatu tidak memiliki dasar ilmiah.

 

3 dari 3 halaman

Penis harus lurus

4. Mitos: Penis yang melengkung tidak normal. Penis harus lurus.

Fakta: Penis memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang menyenangkan. Penis yang melengkung umumnya bukan masalah besar. Beberapa penis punya kurva lebih efektif dalam menyasar G-spot saat berhubungan seks.

Sementara itu, penis yang sedikit melengkung baik-baik saja. Namun, bila melengkung secara ekstrem bisa bermasalah. Aaron Spitz, seorang ahli urologi menyampaikan, kondisi ini yang dikenal sebagai penyakit Peyronie.

Ini disebabkan penebalan dan pengerasan area silinder yang biasanya melar penuh dengan darah untuk ereksi. Penyakit ini diperkirakan terjadi pada sekitar enam dari 100 pria antara usia 40 dan 70 tahun.

"Karena area yang terkena tidak meregang dan melebar, hal itu menciptakan lekukan, sudut atau putaran dan sering terjadi pemendekan serta pelunakan ereksi," jelas Spitz. "Ini bisa membuat seks sulit atau tidak mungkin."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.