Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Hasrat Pria Ternyata Tak Sebanding dengan Pengetahuan Seksnya

Masih banyak kesalahan yang pria lakukan ketika bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pria menganggap pengetahuan mereka seputar seks sudah cukup untuk menjadikan mereka bak bintang di ranjang. Tapi praktiknya, masih banyak kesalahan yang pria lakukan ketika bercinta.

Melansir laman WebMD, pendidik seks Tristan Taormino dan Lou Paget berbagi pengetahuan tentang kesalahan umum yang pria lakukan terkait seks. Untuk menghindarinya, tak ada salahnya pria mencermati beberapa hal berikut:

1. Hubungan intim selalu dimulai di kamar tidur

Terapis seks, Ian Kerner, PhD mengatakan, pria memang sangat mudah terangsang, tapi tidak demikian dengan wanita. Kaum hawa memerlukan waktu untuk bisa benar-benar bergairah.

Gairah seks wanita berkaitan erat dengan psikologisnya. Mengisi hari dengan perilaku romantis seperti pelukan hangat, ciuman atau gandengan mesra akan membuatnya terkoneksi. Dengan menunjukkan betapa suami menghargai keberadaan istri akan membuatnya merasa aman dan nyaman.

Kenyamanan dan rasa aman dalam hubungan adalah kunci bagi wanita itu benar-benar bebas ketika bercinta, ujar Kerner.

"Berpelukan selama 30 detik bsia menstimulasi oksitosin, hormon pada wanita yang menciptakan rasa terhubung dan percaya," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Merasa tahu yang diinginkan istri

2. Merasa tahu apa yang diinginkan istri

Menurut Kerner, sejak dulu memang ada wanita yang memalsukan orgasme. Tak heran bila suami tak tahu bila istri mereka tak menikmati sesi bercinta.

Untuk mengatasi hal itu, jangan takut untuk bertanya apa yang istri rasakan.

3. Mengulang hal yang sama

Terapis seks Sari Cooper menyarankan untuk selalu menyegarkan kehidupan seks. "Jika sentuhan yang sama berhasil selama tiga kali, jangan pernah berpikir bahwa itu akan berhasil lagi selanjutnya," ujar Sari.

Gairah wanita bisa saja tergantung pada mood serta siklus bulanannya. Bisa jadi pada suatu masa, dia akan terangsang di titik erotis yang berbeda.

Psikolog Lonnie Barbach, PhD menyarankan untuk memberi perhatian pada pasangan. "Cobalah cara berbeda dan lihat bagaimana responsnya."

Ketika sudah menemukan titik stimulasi yang tepat, jangan terburu-buru beralih pada titik berikutnya. Biarkan istri benar-benar menikmati stimulasi yang suami lakukan.

3 dari 3 halaman

Terlalu fokus menstimulasi fisik

4. Terlalu fokus pada stimulasi fisik

Selalu kembangkan ide foreplay. "Beberapa pria terlalu fokus pada stimulasi fisik dan mengabaikan stimulasi mental," ujar Kerner.

Ketika pria begitu tergoda dengan dengan apa yang mereka lihat, wanita justru lebih sering berfantasi sebagai proses membangkitkan gairah bercinta. Tak ada salahnya pria ikut berfantasi dan berbagi ingatan seksi dengan pasangan.

5. Menganggap penetrasi cukup membuat istri orgasme

Bagi 80 persen wanita, intercourse atau seks penetrasi tak cukup untuk membuat mereka orgasme. Ini karena sebagian besar posisi seks tak secara langsung menstimulasi klitoris.

Ada cara yang bisa dilakukan suami untuk membantu istri orgasme yakni dengan posisi woman on top atau seks oral. Suami juga bisa lebih dulu "memanaskan" gairah istri sebelum melakukan penetrasi.

"Semakin dekat wanita dengan orgasme ketika mulai penetrasi, akan semakin mungkin mereka meraih orgasme," uajr Barbach.

6. Terlalu fokus membuatnya orgasme

Sebagian besar wanita memerlukan stimulasi klitoral untuk mencapai orgasme. Tapi sebenarnya lebih rumit dari hal itu.

"Beberapa pria tak mengerti anatomi klitoris," ujar Cooper.

Klitoris memiliki banyak ujung saraf yang menyebar di sekeliling vulva dan di dalam vagina. Semuanya menjadi titik yang berpotensi memberi kesenangan bila dieksplorasi.

Tapi, terlalu fokus menstimulasi kelenjar di bagian atas vulva malah bisa menghadirkan masalah pada beberapa wanita. Bagian tersebut sangat sensitif, jadi stimulasi berlebihan malah akan terasa menyakitkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.