Sukses

Cara Cerdas Mommy Edukasi Anak untuk Tidak Jajan Sembarangan di Sekolah

Salah satu tantangan terbesar orang tua zaman sekarang adalah mengajak anak untuk konsumsi makanan sehat dan bernutrisi.

Liputan6.com, Jakarta Ketika anak memasuki usia sekolah, salah satu hal penting yang perlu diajarkan oleh orang tua terutama Mommy zaman now adalah memberikan pemahaman mengenai makanan dan jajanan sehat. Selain penting untuk asupan nutrisi dan tumbuh kembang anak, juga karena saat ini masih banyak jajanan yang tidak higienis dan memiliki nilai gizi rendah ditemukan di sekolah. 

Jika anak dibiarkan mengasup jajanan yang tidak tepat terus menerus dan menjadi kebiasaan, maka secara otomatis akan mempengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan otak. Kalau sudah begini bukan hanya anak yang merasakan dampaknya, orang tua juga akan terkena imbasnya kalau-kalau kesehatan anak terganggu.

Karena mengajak anak untuk mengasup jajanan sehat itu tidak mudah dan banyak tantangannya, maka dibutuhkan kesabaran dan pengetahuan orang tua tentang makanan sehat. Berikut ini beberapa cara cerdas yang bisa diterapkan Mommy supaya anak tidak jajan sembarangan di sekolah dan memilih makanan sehat.

Biasakan anak untuk sarapan dan cukup makan

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by MILO INDONESIA (@miloindonesia) on

Sarapan adalah salah atau aktivitas yang sangat penting untuk anak. Pastikan Mommy untuk mengajak anak sarapan karena bisa membuat anak kenyang dan mencegah anak jajan sembarangan.

Agar anak tidak bosan, menu sarapan tentu harus berganti-ganti menyesuaikan keinginan anak. Di malam harinya Mommy bisa tanyakan pada anak ingin menu  sarapan pagi seperti apa.

Bekali makanan kesukaannya

Membawa bekal adalah cara cerdas selanjutnya agar anak tidak tergoda untuk jajan sembarangan di sekolah. Selain mencegah anak jajan sembarangan, membawa bekal juga mengajarkan anak untuk lebih hemat. Uang saku anak bahkan bisa ditabung dan dibelikan mainan atau apapun yang ia suka.

Buat makanan ringan sendiri di rumah

Ketertarikan anak terhadap aneka ragam jajanan diluar adalah hal yang wajar, karena saat memilih jajanan mereka masih berpatok pada warna dan bentuknya yang menarik bukan pada nilai gizinya. Untuk hal ini, Mommy bisa tanyakan kepada sang anak, makanan apa saja yang ditemui di sekolah. Setelah itu Mommy bisa hadirkan makanan ringan yang mirip ada di sekolah namun dengan nilai gizi dan nutrisi yang jelas.

Berikan makanan yang sehat dan bergizi seimbang

Sarapan, bekal dan makanan ringan yang dibuat oleh Mommy tentu tak hanya sehat dan fresh tapi juga mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak usia sekolah. Umumnya mereka membutuhkan makanan yang mengandung kalsium, folat dan zat besi yang tinggi. Begitu juga juga makanan yang mengandung lemak dan gula.

Seperti anjuran Kementerian Kesehatan RI bahwa batas konsumumsi gula, garam, dan lemah per orang per hari adalah 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium /sodium atau 5 gram (1 sendok teh) dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak) dengan rumuhan G4 G1 dan L5.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by MILO INDONESIA (@miloindonesia) on

Dari sekian banyak rekomendasi sarapan dan bekal makanan untuk anak yang sehat seperti nasi, bento, roti, kentang, pasta, biskuit dan buah-buahan, Mommy juga perlu memenuhi kebutuhan energi hariannya salah satunya melalui MILO. MILO kini hadir dengan sachet kemasan baru 22 gram memiliki isi yang lebih banyak, lebih berasa dan lebih sehat dengan kandungan gula 25% lebih rendah. Karena isinya yang lebih banyak, maka rasa unik MILO-nya lebih berasa dan lebih nendang. Tidak hanya lebih nikmat, kandungan vitamin dan mineralnya juga lebih tinggi untuk mendukug performa anak aktif sepanjang hari. Cocok sekali untuk anak Anda yang aktif dan gemar berolahraga. 

Berikan contoh tidak jajan sembarang

Jika ingin anak tidak jajan sembarangan, maka orang tua sangat perlu untuk memberikan contoh yang baik.  Ajak semua anggota keluarga di rumah konsisten untuk tidak jajan sembarangan. Cobalah untuk tidak dengan mudah memanggil penjual makanan atau jajanan yang lewat di depan rumah baik itu kakek, nenek, kakak, paman atau siapapun itu.

Selain memberi contoh yang baik, Mommy juga perlu menasehati anak dengan baik, sabar dan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak. Mengajarkan hal ini memang cukup sulit untuk dilakukan. Namun, ketika Anda telaten dan sabar serta menerapkan kebiasaan ini secara terus-menerus, anak pun akan patuh dan bisa terhindar dari kebiasaan jajan sembarangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.