Sukses

4 Cara Menjadi Orang yang Bahagia

Salah satunya, berteman atau berada di lingkungan orang-orang yang selalu senang atau merasa bahagia.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda sedang mencari kebahagiaan? Ketahuilah, bahwa kebahagiaan tidak susah untuk dicari. Kira-kira, apa sebenarnya yang mendorong kebahagiaan itu sendiri?

Seperti dikutip dari Verywell Mind, Sabtu (20/4/2019) berikut cara mudah mendapatkan kebahagiaan dalam hidup. 

1. Menemukan Kebahagiaan Baru

Sebuah studi dari British Household Panel Survey pada taun 2007, mengungkapkan bahwa kebahagiaan bisa dimulai ketika seseorang mendapatkan hal baru yang diinginkannya. Tak perlu hal-hal yang besar, seperti bisa makan kue kesukaan juga bisa membuat bahagia.

2. Berdekatan dengan orang-orang yang bisa bikin bahagia

Sebuah penelitian pada tahun 2008 dari Framingham Heart Study menemukan bahwa seseorang yang dikelilingi oleh orang-orang yang membuatnya senang lebih cenderung menjadi bahagia di masa depannya.

Menurut penelitian, setiap peran memiliki tingkat kebahagiaan masing-masing. Dengan pasangan, tingkat kebahagiaan seseorang bisa mencapai 16 persen atau dengan saudara kandung, menjadi 28 persen.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Mengingat Kenangan Positif

Dalam sebuah studi di Australia yang meneliti 300 orang pemuda, menunjukkan bahwa mereka yang mengingat ingatan positif menunjukkan penurunan emosi yang negatif, seperti marah atau stres.

Temuan ini menunjukkan bahwa hanya dengan mengingat kembali masa-masa ketika seseorang melewati tantangan atau pengalaman mengatasi masalah hidup yang berat, efektif akan membuat suasana hatinya menjadi bahagia.

4. Memprioritaskan spiritualitas dan hubungan sosial

Studi pada tahun 2019 dari Korean General Social Survey (KGSS), menjelaskan bahwa orang-orang yang mengutamakan diri sendiri dan orang-orang sekitarnya (teman, keluarga, pasangan) memiliki peluang untuk lebih bahagia, dibandingkan mereka yang mementingkan pencapaian eksternal (uang, pendidikan, pekerjaan).

Temuan ini ingin menyampaikan bahwa untuk menjadi bahagia, tidak perlu dengan kekayaan atau kebahagiaan sementara, melainkan dengan mengejar jati diri dan memprioritaskan diri, keluarga, teman, dan pasangan.

 

Penulis: Dara Elisabeth

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.