Sukses

Pembinaan Kesehatan bagi 200 Jemaah Haji Palembang

Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan pun menggelar pengukuran kebugaran serta pembinaan kesehatan bagi 200 jemaah haji asal Palembang.

Liputan6.com, Palembang Pemerintah tak lelah menyampaikan pesan kesehatan pada para jemaah yang akan menunaikan ibadah haji. Kesehatan dan kebugaran tubuh menjadi faktor penting ketika berada di Tanah Suci untuk berhaji. Dengan tubuh sehat dan bugar, jemaah akan lebih mudah menjalankan runkun dan wajib haji. 

Kondisi bugar tersebut bisa diperoleh bila setiap jemaah haji disiplin menjaga kesehatan jauh hari sebelum berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya mengingatkan, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan pun menggelar pengukuran kebugaran serta pembinaan kesehatan bagi 200 jemaah haji asal Palembang. 

Acara yang digelar pada Kamis (18/4/2019) di Kambang Iwak family Park Kota Palembang, itu pun didukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 

Dalam kegiatan ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc, menyampaikan bahwa ibadah haji tidak bisa dipisahkan dari kesehatan sebab ibadah haji adalah ibadah fisik. Untuk itu, dirinya meminta jemaah haji yang mempunyai masalah kesehatan atau keterbatasan harus berkonsultasi dengan petugas.

“Pembinaan kesehatan dilaksanakan untuk memperkuat kondisi kesehatan jemaah haji pasca pemeriksaan kesehatan dan pengukuran kebugaran,” terang Eka.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai Permenkes No 15

Pembinaan kesehatan ini dilaksanakan mengingat penyelenggaraan ibadah haji tidak lepas dari upaya pembinaan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan melalui beberapa tahapan. Mulai sejak mendaftarkan diri berhaji hingga menjelang masa keberangkatan.

Selain itu, kegiatan tersebut juga sesuai dengan ketentuan dalam Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istitaah Kesehatan Jemaah Haji. Dalam permenkes tersebut diatur bagaimana pola pembinaan kesehatan kepada jemaah haji. 

“Semua jemaah haji wajib diperiksa kesehatannya. Setelah diperiksa maka akan dilakukan pembinaan oleh petugas kesehatan,” kata Eka, mengutip rilis yang diterima oleh Health-Liputan6.com. 

Salah satu pola pembinaan kesehatan adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, latihan kebugaran dan pemeriksaan darah, termasuk pemeriksaan atau tes cepat kejiwaan bagi jemaah haji.

“Semuanya dijadikan satu paket kegiatan pembinaan kesehatan jemaah haji,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Letizia Sanif, M.Kes, menyampaikan kegiatan pembinaan kesehatan dan pengukuran kebugaran perlu terus dilakukan agar status kesehatan jemaah haji dapat dijaga dan ditingkatkan. Ia juga mengingatkan agar para jemaah haji membawa obat yang biasa dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan selama menjalankan ibadah haji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.