Sukses

Sandiaga Uno Alami Cegukan, Intip Cara Mencegahnya

Ada cara mencegah sekaligus meredakan cegukan seperti yang dialami Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta Agar tidak cegukan seperti yang dialami calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Hal yang paling utama dari sisi mengontrol makanan.

Dokter spesialis konsultan gastroenterologi Ari Fahrial Syam pernah menyampaikan cara mencegah cegukan dalam tayangan video "Ayo Hidup Sehat."

"Mengunyah makanan sebanyak 30 kali itu benar sekali. Maksudnya buat mengontrol makanan yang akan masuk ke saluran pencernaan agar tidak nemicu tekanan pada diafragma ((sekat yang membatasi toraks--bagian atas tubuh dan perut)," ungkap Ari sebagaimana dalam tayangan video "Ayo Hidup Sehat", ditulis Jumat (19/4/2019).

Makan yang terburu-buru akan memicu tekanan pada diafragma. Tekanan tersebut akan mengarah pada pita suara sehingga mengeluarkan suara cegukan.

"Kalau tidak dimanage (kontrol) dengan baik (mengunyah makanan), yang terjadi ya bisa cegukan," lanjut Ari.

Ketika cegukan terjadi, Anda biasa disarankan minum air putih. Hal ini bertujuan menurunkan tekanan pada diafrgama sehingga meredakan atau menghilangkan cegukan.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pusat batang otak

Faktor cegukan bukan hanya karena dipicu adanya rangsangan dari diafragma. Rangsangan pusat batang otak juga menimbulkan cegukan.

"Jadi, ada komponen yang merangsang saraf pusat batang otak di tulang leher. Di area itu terdapat pusat cegukan. Ketika area tersebut terangsang dari konsumsi minuman bersoda dengan cepat-cepat, misalnya. Cegukan bisa timbul," ujar Ari yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Penyebab cegukan, menurut Ari, juga bisa karena penyakit yang mendasarinya. Contohnya, penyakit gangguan ginjal. Adanya rangsangan dari sisa metabolisme yang tidak bisa dibuang oleh ginjal bisa menimbulkan cegukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.