Liputan6.com, Manado Proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di Rumah Sakit (RS) Prof VL Ratumbuysang Manado, Rabu (17/04/2019) berjalan lancar. Hasilnya, di tempat pemungutan suara (TPS) yang didominasi pasien gangguan jiwa itu, pasangan capres/cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memang telak dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.Â
Ketua KPPS TPS 22 di RS Jiwa Rambuysang, Dolfie Bulurah menyampaikan, sesuai prediksi, hasil penghitungan suara menunjukkan capres/cawapres nomor urut 01 lebih unggul dengan 120 suara. Sementara, pasangan capres dan cawapres 02 hanya memperoleh 8 suara.
Baca Juga
Tanggapan Sandiaga Uno Soal Wacana Dana Pariwisata Berkelanjutan Lewat Tiket Pesawat yang Banyak Diprotes
Sandiaga Uno Jamin Harga Tiket Pesawat Tak Naik Meski Ada Pungutan Pariwisata, Bagaimana Caranya?
Java Jazz Festival 2024 Digelar 3 Hari di JIExpo Kemayoran, Diharapkan Jaring Lebih Banyak Wisman
Dolfie juga mengatakan ada 1 surat suara yang rusak, dan pemilih lain tak menggunakan hak suara mereka pada Pemilu 2019.
Advertisement
Dari data yang ada, diketahui 180 pemilih tersebut terdiri dari pasien gangguan jiwa dan 20 dari staf rumah sakit.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ada pendamping khusus
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Daerah Sulut, dr Debby Kalalo, hampir semua pasien dengan gangguan jiwa di rumah sakit itu datang memilih.
"Yang memungkinkan bisa memilih mereka yang diizinkan datang memilih, dan yang lain tidak diizinkan itu adalah pasien yang sakit jiwa berat," ujarnya.
Kalalo mengatakan, ada pendamping khusus bagi para pasien sakit jiwa yang akan menggunakan hak pilihnya. Para pendamping yang merupakan tenaga medis di rumah sakit bertugas mengantas pasien hingga ke depan bilik suara.
Advertisement
Dahulu, RS Ratumbuysang ini adalah rumah sakit khusus pasien gangguan jiwa. Namun, belakangan sudah berubah menjadi rumah sakit umum. Meski demikian, mayoritas pasien yang dirawat di situ adalah pasien gangguan jiwa.(Yoseph Ikanubun)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement