Sukses

Nyaris Membunuh Aktris Game of Thrones Ini, Kenali Gejala Aneurisma Otak

Pemeran Daenerys Targaryen di Game of Thrones Emilia Clarke sempat terkena aneurisma otak dan nyaris meninggal. Kenali beberapa gejalanya

Liputan6.com, Jakarta Aneurisma otak seperti yang dialami aktris Game of Thrones, Emilia Clarke bisa fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Maka dari itu, ada beberapa gejala dan perawatan yang harus dikenali.

Melansir Prevention pada Senin (15/4/2019), salah satu gejala yang umum dialami adalah sakit kepala yang parah. Clarke, yang memerankan Daenerys Targaryen di Game of Thrones mengalaminya ketika sedang berolahraga.

"Pelatih saya sedang meminta melakukan posisi plank dan saya segera merasa seolah-olah ada pita elastis yang meremas otak saya," kata Clarke mengungkapkan dalam The New Yorkers beberapa waktu yang lalu.

Ketika jeda, dia merasakan rasa sakitnya lebih parah. Kepalanya seperti ditusuk dan ditembak. Segera, dia tahu bahwa otaknya mengalami masalah yang parah. Kondisi tersebut merupakan tanda pertama subarachnoid hemorrhage seperti yang dialami Clarke.

Beberapa orang yang pernah mengalami kondisi tersebut bahkan menggambarkannya sebagai rasa sakit kepala paling menyiksa yang pernah mereka alami. Tidak jarang, sebagian orang menggambarkan kondisi ini seperti kepala tersambar petir.

Selain itu, beberapa gejala aneurisma otak paling umum adalah: mual, muntah, leher terasa kaku, sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, kehilangan kesadaran untuk sesaat, perasaan bingung, hingga kejang.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dua Perawatan yang Sama-Sama Berisiko

Saat ini, ada dua pilihan perawatan untuk aneurisma otak. Surgical clipping dan endovascular coiling. Keduanya sama-sama memiliki risiko pendarahan di otak dan kehilangan aliran darah.

Mayo Clinic menyatakan bahwa surgical clipping adalah prosedur ketika ahli bedah saraf mengangkat bagian tengkorak unuk menemukan pembuluh darah penyebab aneurisma. Mereka lalu memasukkan sebuah klip logam kecil pada leher aneurisma dan menghentikan bocor atau pecahnya.

Sementara, endovascular coiling berarti menempatkan kateter dalam arteri, yang biasanya berada pada pangkal paha yang mengarah ke aneurisma. Dokter lalu mendorong kawat platinum lunak dengan kateter yang mengarah ke aneurisma. Kawat tersebut lalu dililit ke bagian aneurisma untuk menutupnya dan arteri.

Beberapa pengobatan tambahan untuk aneurisma otak termasuk penghilang rasa sakit, penghambat saluran kalium, serta obat anti-kejang.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Disadari

Howard Riina, ahli bedah saraf dari Langone Medical Center, Amerika Serikat mengatakan bahwa banyak orang yang tidak sadar memiliki kondisi aneurisma otak.

"Sampai itu pecah atau bocor, banyak orang dengan aneurisma tidak menyadarinya," kata Riina.

Selain itu, dalam 6 sampai 9 persen di setiap populasinya, paling tidak ada satu orang dengan kondisi tersebut.

Ketika mengalami aneurisma otak, Clarke sendiri melakukan operasi otak. Dia mengungkapkan bahwa beberapa bagian otaknya harus dipasang titanium.

Beruntunglah, kondisi aktris 32 tahun itu saat ini sudah pulih sepenuhnya. Dia bahkan baru saja menyelesaikan syuting untuk musim terakhir serial Game of Thrones yang tayang pada 14 April 2019 malam waktu setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.