Sukses

Seseru Ini Ternyata Berolahraga Lari di Pantai

Ketahui manfaat melakukan olahraga lari di pantai

Liputan6.com, Jakarta Manfaat melakukan olahraga lari di pantai

Pantai tak jarang dijadikan tempat untuk berolahraga. Lari, misalkan.

Seorang ahli bedah dari Universitas Wexner Ohio, Dokter Kelton Vasileff, mengatakan, melakukan olahraga lari di pantai bisa memperkecil risiko terjadinya cedera.

“Lari di pantai merupakan hal yang baik. Hal tersebut jelas berbeda pada saat melakukannya di jalan atau jalur lari” kata Kelton seperti dikutip dari Livescience pada Senin, 15 April 2019.

Namun, ini tidak dianjurkan dilakukan dalam waktu yang lama. Juga hindari menggunakan sepatu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lari di pantai tanpa sepatu

Beberapa pelari pantai memilih untuk tidak menggunakan alas kaki. Kelton menyarankan untuk memulai dengan jangka waktu yang pendek bagi yang belum terbiasa berlari tanpa alas kaki.

Disebabkan berlari tanpa alas kaki menggunakan otot yang berbeda dibandingkan berlari dengan sepatu.

Oleh sebab itu para pemula diharuskan untuk melatih otot terlebih dahulu dan beradaptasi.

“Kaki Anda juga mudah lecet jika berlari tanpa sepatu. Jika Anda ingin berlari tanpa alas kaki, itu bagus, tapi berhati-hatilah," katnaya.

 

3 dari 3 halaman

Tantangan

Walaupun terdapat banyak tantangan, berlari di pasir merupakan pilihan yang baik bagi para atlet. Pasir memiliki kualitas menyerap secara cepar.

Berdasarkan studi dalam jurnal Sports Sciences, berlari di pasir dapat menurunkan dampak terhadap tubuh yang terjadi pada latihan dengan intensitas tinggi. Hal ini berpotensi untuk menurunkan risiko kerusakan otot dan nyeri parah.

Studi lain dari jurnal European of Sport Science juga menemukan bahwa perempuan memiliki miogoblin yang rendah setelah berlari di pantai dibandingkan dengan berlari di rumput. Berlari di permukaan yang lebih halus seperti pasir memiliki memungkinkan penurunan resiko kerusakan otot.

Penulis: Khairuni Cesario

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini