Sukses

Cek, 5 Jenis Mimpi yang Ungkap Kualitas Tidur Seseorang

Ternyata, kualitas tidur seseorang bisa dilihat dari mimpi yang dialaminya

Liputan6.com, Jakarta Orang seringkali mengaitkan mimpi dengan ramalan atau pertanda dari alam bawah sadar tentang apa yang terjadi di dunia nyata. Dalam konteks ilmiah, apa yang kita lihat saat tidur ternyata bisa menunjukkan kualitas tidur itu sendiri.

Beberapa orang mengatakan bahwa mimpi mempengaruhi perasaan mereka saat bangun tidur. Maka dari itu, melansir Bustle pada Minggu (14/4/2019), ini lima jenis mimpi yang bisa menunjukkan kualitas istirahat malam Anda.

1. Mimpi yang menyenangkan

Studi dalam jurnal Sleep tahun 2016 menemukan bahwa ketika mengalami mimpi yang menyenangkan, berarti kualitas tidur Anda luar biasa baik.

Para peneliti melakukan eksperimen selama lima malam dengan melihat 24 peserta. 12 orang mengalami insomnia dan 12 memiliki pola tidur yang sehat. Para peserta ini juga mencatat tentang mimpi mereka di buku harian serta mencari tahu dengan membangunkan para peserta ketika mengalami rapid eye movement (REM).

Mimpi peserta yang tidur nyenyak terkait dengan emosi yang lebih positif. Sementara mereka yang mengalami insomnia mendapatkan konten negatif dalam alam bawah sadarnya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mimpi yang Terlihat Sangat Jelas

2. Mimpi yang sangat jelas

Mimpi yang jelas dan berwarna menunjukkan kualitas tidur Anda tidak terlalu bagus.

"Ketika seseorang kurang tidur, kita melihat intensitas tidur yang lebih besar, artinya, aktivitas otak akan lebih besar selama tidur dan mimpi menjadi meningkat dan kemungkinan lebih jelas," ujar ahli saraf Mark Mahowald dari University of Minnesota dalam Scientific American 2007.

3. Mimpi dalam bahasa lain

Mimpi menggunakan bahasa lain bisa diartikan sebagai penguasaan Anda dalam mempelajari suatu bahasa baru berada dalam proses yang lebih baik. Sebuah studi tahun 1990-an menemukan bahwa peserta yang berlatih bahasa Perancis selama enam minggu, memimpikan tentang hal tersebut. Mereka juga mengalami peningkatan dalam fase tidur REM.

Di sisi lain, itu juga bisa diartikan bahwa Anda mendapatkan tidur yang berkualitas dan padat.

 

3 dari 3 halaman

Mimpi Buruk

4. Mimpi buruk

Mimpi buruk sesekali mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Hal itu bisa berarti bahwa tubuh sedang bereaksi terhadap stres dalam kehidupan.

Namun, jika mimpi buruk sering muncul, kualitas tidur Anda sedang terganggu. Dalam sebuah studi tahun 2015, para peserta yang melaporkan mimpi buruk memiliki kualitas tidur yang buruk, lebih banyak masalah saat bangun tidur, serta insomnia yang lebih parah.

5. Tidak bermimpi

Profesor John S. Antrobus mengatakan pada Huffington Post di 2017, bahwa tidak bermimpi menandakan kualitas tidur Anda sangatlah buruk.

Hal ini karena sebagian besar mimpi terjadi selama REM. Tidak adanya mimpi menunjukkan bahwa Anda tidak melewati fase tersebut. Tahap ini sendiri biasa terjadi sekitar 70 sampai 90 menit dalam siklus tidur. Maka dari itu, ketika seseorang tidak melewatinya, dia mungkin terbangun dengan frekuensi yang sangat tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.