Sukses

Anak Gemuk Jangan Lagi Dianggap Lucu

Obesitas tidak hanya dialami pada orang dewasa. Ketika penyakit ini terkena di masa anak-anak, mereka lebih rentan terkena penyakit mematikan sepert diabetes

Liputan6.com, Jakarta Obesitas bukan hanya masalah yang harus dikhawatirkan orang dewasa. Saat ini, anak-anak juga rentan terkena penyakit yang diakibatkan kelebihan berat badan tersebut.

Aman B. Pulungan, dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa anak yang gemuk sebenarnya tidak lucu. Bisa jadi, ada risiko terkena kelebihan berat badan pada dirinya.

Aman mengatakan bahwa anak saat ini lebih rentan terkena obesitas salah satu faktornya karena gaya hidup yang tidak aktif. Berbeda dengan beberapa dekade lalu, tren permainan saat ini bergeser sehingga tidak lagi membutuhkan banyak aktivitas fisik.

"Tahun 80-an, anak masih main Lego dan lain-lain, sekarang mainnya gim. Jadi lebih banyak menghabiskan waktu duduk," kata Aman di Salemba, Jakarta, ditulis Jumat (12/4/2019).

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Obesitas Bukan Sekadar Penampilan Fisik

Maka dari itu, orangtua diminta untuk mencegah masalah obesitas sejak dini. Bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan, gizi ibu haruslah tercukupi dengan baik dan tidak berlebihan.

"Jadi obesitas itu adalah penyakit, ada diagnosisnya. Bukan masalah estetika saja."

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sendiri telah menyatakan bahwa anak-anak di dunia saat ini berada pada risiko tinggi terkena penyakit obesitas.

3 dari 3 halaman

Cegah Anak Obesitas

WHO menyatakan bahwa ketika anak kelebihan berat badan atau obesitas, mereka cenderung tetap gemuk hingga dewasa. Selain itu, risiko terkena penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular di usia yang lebih muda juga lebih tinggi.

"Frekuensi diabetes semakin naik di dunia, studi menemukan bahwa anak-anak semakin banyak yang mengembangkan kasus ini. Seiring berjalannya waktu, diabetes bisa merusak jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf, menyebabkan masalah kronis dan kematian dini," tulis WHO dalam laman resminya.

Aman sendiri mengatakan ada cara untuk mencegah anak terkena obesitas. Yang paling mudah adalah dengan tidak memberikan anak kudapan atau camilan yang tidak sehat serta memberikan mereka ruang gerak untuk tetap aktif.

"Jadi aktivitas fisik adalah sesuatu yang wajib," kata Aman menambahkan.

Tidak hanya itu, orangtua juga diminta untuk mengatur waktu tidur atau istirahat putra-putrinya agar tetap cukup sesuai dengan usianya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.