Sukses

Sering Sendawa Bukan karena Kenyang, Waspada Kena Penyakit Ini

Sendawa yang terjadi terus menerus bukan karena perut kenyang patut diwaspadai ada bahaya penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Seiring sendawa bukan karena perut kenyang, Anda patut mewaspadai kondisi tersebut. Ini mungkin saja Anda mengalami gejala sakit mag.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Hendra Nurjadin menjelaskan, sendawa yang terus menerus padahal perut belum makan menjadi tanda asam lambung naik.

"Habis makan terus sendawa ya normal. Yang enggak boleh itu kalau perut kosong laper,  lalu sendawa. Berarti asam lambungnya naik ke atas," jelas Hendra saat ditemui di Senayan City, Jakarta, ditulis Senin, 8 April 2019.

Bila sendawa tersebut dibiarkan selama lima tahun, maka akan timbul penyakit mag jenis Barrett's esophagus. Barrett's esophagus adalah kondisi saat dinding saluran kerongkongan luka akibat teriritasi oleh asam lambung. 

"Kalau sendawanya dibiarkan dan makin parah tidak sembuh-sembuh, terlebih lagi sulit menelan, berhati-hatilah. Mesti diendoskopi, dilihat perutnya ada apa," ujar Hendra, yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyakit kanker lambung

Dalam keadaan perut kosong, lantas sering sendawa artinya gas lambung naik ke bagian atas saluran pencernaan. Adapun gas lambung seharusnya keluar lewat saluran pencernaan bagian bawah.

"Gas lambung seharusnya keluar lewat saluran pencernaan bagian bawah, seperti lewat kentut. Kalau sendawa terus, asam lambung naik ke atas,” Hendra melanjutkan.

Pada tahap yang parah dan seseorang sudah terkena Barrett's esophagus, maka berisiko penyakit kanker lambung. Kondisi kerongkongan sudah lecet dan teriritasi oleh pH dari lambung, yang menimbulkan peradangan.

Akibat peradangan, menimbulkan pendarahan yang berujung kanker lambung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.