Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria Punya Cara Masturbasi yang Berbeda-beda, Kenapa?

Pria punya selera masing-masing ketika menentukan cara bermasturbasi.

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia berbeda-beda. Begitu pula para pria dengan cara masturbasi favorit yang mungkin tidak sama satu sama lain. Terkadang, teknik yang digunakan akan berhasil setiap waktu.

Ada banyak cara masturbasi sehingga tiap orang pasti memiliki teknik favoritnya masing-masing. Dilansir dari Men's Health pada Kamis (28/3/2019), ada alasan mengapa setiap pria punya cara sendiri untuk memuaskan diri.

1. Menemukan sudut yang sempurna

Menentukan "posisi" sempurna ketika Anda masturbasi adalah faktor yang besar untuk bisa mencapai orgasme. Hal ini dinyatakan oleh psikoterapis berlisensi Ian Kerner.

Kebanyakan pria akan merasa nyaman saat posisi penis mereka berada di antara 45 hingga 90 derajat. Kerner mengatakan, ini meniru desain evolusi karena merupakan jumlah yang tepat dari fleksibilitas untuk menembus vagina. Lebih dari itu akant terasa sangat menyakitkan.

"Kebanyakan pria akan berusaha memaksimalkan sudut 45 derajat," kata Kerner menambahkan. 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nyaman karena kebiasaan

2. Sensasi berpraktik

Beberapa pria bermasturbasi sambil menonton film porno. Menurut konselor seksualitas Eric Marlowe Garrison, orang yang suka menonton film semacam ini telah menjadikannya rutinitas atau posisi yang tidak pernah berubah.

Garrison mengatakan, mereka akan memposisikan diri dengan teknik yang memaksimalkan kenyamanan, sudut yang tepat, serta agar bisa melihat layar dengan baik.

Kerner menambahkan, pria seringkali berpikir ke mana air maninya akan keluar.Karena itu, banyak orang tidak suka melakukan ejakulasi di seprai.

3. Rutinitas

Pilihan teknik masturbasi juga tergantung dari memori otot serta kebiasaan. Proses ini sama seperti ketika seseorang menempuh jalan menuju rumah atau tempat kerja.

"Seseorang melakukannya dengan cara yang sama karena mereka selalu melakukannya dengan cara tersebut," kata Garrison.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.