Sukses

Manusia Jadi Kurang Tidur dan Tidak Produktif karena Ponsel

Sebuah studi mengungkapkan bahwa manusia kehilangan waktu tidur mereka hanya karena pemakaian ponsel

Liputan6.com, Jakarta Penelitian di Australia menemukan bahwa saat ini, manusia kehilangan banyak jam tidur hanya gara-gara pemakaian ponsel. Fenomena yang disebut "technoference" ini bahkan menimbulkan dampak kesehatan seperti rasa sakit dan nyeri secara fisik.

Para peneliti dari Queensland University of Technology menyatakan bahwa satu dari lima wanita dan satu dari delapan pria kehilangan banyak jam tidur akibat penggunaan ponsel yang burul. Untuk studi tersebut, mereka melakukan survei pada 709 pengguna ponsel berusia 18 hingga 83 di seluruh Australia pada 2018.

Mengutip Science Daily pada Kamis (28/3/2019), pimpinan studi Dr. Oscar Oviedo-Trespalacious dari QUT's Centre for Accident Research and Road Safety-Queensland mengatakan bahwa hasil survei menunjukkan 24 persen wanita dan 15 persen pria bisa diklasifikasikan sebagai pengguna ponsel yang bermasalah.

Angka masalah bahkan terlihat melonjak hingga 40,9 persen di kalangan usia 18 hingga 24. Sementara di usia 25 sampai 29 angkanya mencapai 23,5 persen.

"Ketika kita bicara tentang 'technoference', kita merujuk pada intrusi dan gangguan sehari-hari yang dialami seseorang karena ponsel dan penggunaannya," kata Oscar.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkat selama 13 tahun terakhir

Dia menambahkan, laporan terkait kurangnya tidur serta produktivitas yang menurun menunjukkan bahwa hasil negatif ini meningkat signifikan selama 13 tahun terakhir.

"Temuan ini menunjukkan bahwa ponsel berpotensi mempengaruhi fungsi di siang hari karena kurang tidur dan meningkatnya kelalaian tanggung jawab," tambahnya.

Sementara itu, hasil survei yang terbit di Frontiers in Psychiatry tahun 2019 tersebut juga memperlihatkan bahwa ponsel digunakan sebagai salah satu mengatasi stres. Hasil temuan mereka menunjukkan bahwa satu dari empat wanita dan satu dari enam pria melaporkan bahwa mereka lebih baik menggunakan ponsel mereka, ketimbang menangani masalah yang membuatnya tertekan.

Oscar mengatakan, pengguna ponsel pintar di dunia akan melampaui 2,5 miliar pada tahun ini.

"Inovasi teknologi yang cepat selama beberapa tahun terakhir telah menyebabkan perubahan dramatis dalam teknologi ponsel saat ini, yang bisa meningkatkan kualitas hidup bagi pengguna ponsel, tetapi juga menimbulkan beberapa efek negatif," kata Oscar.

Beberapa masalah yang diakibatkan dari penggunaan ponsel yang buruk antara lain seperti kecemasan. "Dan dalam beberapa kasus, terlibat dalam perilaku yang tidak aman dengan implikasi kesehatan dan keselamatan yang serius seperti mengemudi dengan menggunakan ponsel."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.