Sukses

Banjir Bandang Sentani, Pemerintah Siapkan 4 RS Rujukan

Penanganan banjir bandang Sentani, empat rumah sakit difungsikan sebagai rumah sakit rujukan.

Liputan6.com, Jakarta Penanganan banjir bandang Sentani, Papua dari segi pelayanan medis telah didukung kembali oleh operasional sejumlah rumah sakit salah satunya seperti RSUD Yowaris.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, pasien yang membutuhkan perawatan rujukan sudah dapat dilakukan di empat rumah sakit.

"RS Dian Harapan, RS Bhayangkara, RS Abepura, dan RS Aryoko difungsikan sebagai rumah sakit rujukan," jelas Sutopo dalam keterangan rilis ditulis Selasa (19/3/2019).

Pos Komando yang didirikan di Kantor Bupati Jayapura juga telah melayani korban luka dan terdampak melalui pelayanan medis maupun dapur umum. Kini pemerintah daerah setempat bersama dinas terkait, TNI, dan Polri melakukan upaya pemulihan dini.

Upaya tersebut seperti pembersihan kayu gelondongan, bebatuan, puing-puing dan material lain dengan alat berat. Selain itu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura mengerahkan 4 unit ekskavator dan 4 wheel loader (traktor dengan roda karet untuk mengangkut material).

Ada 10 dump truck (truk jungkit) untuk pembersihan ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 70 km. Jalur tersebut tertutupi lumpur dan pohon tumbang.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

79 jiwa meninggal dunia

Data BNPB hingga Senin, 18 Maret 2019 pukul 15.00 WIB, banjir bandang yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua pada Sabtu, 16 Maret 2019 pukul 21.30 waktu setempat menyebabkan 79 jiwa meninggal dunia.

Sebanyak 43 jiwa belum ditemukan. Ke-72 jiwa korban meninggal teridentifikasi di Kabupaten Jayapura, sisanya berada di Kota Jayapura.

"Terkait dengan korban hilang, 34 jiwa diidentifikasi di Kampung Milimik Sentani, 6 di Komplek Perumahan Inauli Advent dan 3 di Doyo Baru. Sementara itu, 4.728 jiwa mengungsi di 6 titik pos penampungan," lanjut Sutopo.

Banjir bandang ini menerjang sembilan kelurahan. Dari sembilan kelurahan, tiga kelurahan di antaranya mengalami kerusakan parah. Tiga kelurahan itu yaitu Dobonsolo, Doyo Baru dan Hinekombe.

Kesembilan kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Dobonsolo, Hinekombe, Hobong, Ifale, Ifar Besar, Keheran, Sentani Kota, Sereh, dan Yobhe.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.