Sukses

CISDI Dukung Lahirnya Youth Town Hall Pertama di Asia Tenggara

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan World Health Organization, didukung oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menyelenggarakan kegiatan South East Asia Regional (SEAR) Youth Town Hall pertama di Asia Tenggara

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan mengalami bonus demografi di tahun 2045, sebuah kondisi di mana kelompok usia produktif berjumlah lebih banyak dibanding kelompok usia tidak produktif. Itu sebabnya keterlibatan pemuda dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), termasuk di bidang kesehatan.

Diah Saminarsih, Senior Advisor on Gender and Youth to Director General of WHO sekaligus Pendiri dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) juga meyakini untuk mencapai tujuan SDGs diperlukan adanya strategi global yang sesuai dengan aspirasi kaum muda, tantangan dan realita faktual saat ini.

Guna memfasilitasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan World Health Organization, didukung oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menyelenggarakan kegiatan South East Asia Regional (SEAR) Youth Town Hall pada hari Rabu, 20 Maret 2019. Pertemuan ini dilanjutkan dengan Temu Pemuda Nasional pertama se-Asia Tenggara yang berlangsung pada hari Kamis, 21 Maret 2019 di Jakarta.

 

Diah mengatakan, masukan dari kaum muda sangat penting dalam penyusunan strategi global untuk menghadapi tantangan dan realita kehidupan. Town Hall diharapkan dapat menjadi bukti keterlibatan para pemuda dalam pembangunan. 

“Pelibatan pemuda secara bermakna menjadi prasyarat tercapainya SDGs. Untuk itu, perlu dibangun strategi global berdasarkan masukan kaum muda tentang tantangan dan realita kehidupan dari setiap kawasan di mana dia tinggal," ujar Diah.

Diah melanjutkan, "Town Hall ini diharapkan bisa menjadi awal dari terkumpulnya evidence tentang keterlibatan kaum muda, memancing ketertarikan para peneliti muda utk membuat penelitian ilmiah di bidang ini, serta menjadi akselerator dan platform aksi pemuda seluruh dunia, termasuk Indonesia.”

Sejalan dengan tujuan kegiatan Youth Town Hall, Egi Abdul Wahid, selaku Direktur Program CISDI juga mengutarakan harapannya terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut.

“Youth Town Hall ini dapat menjadi wahana bagi pemuda di Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara, untuk berinteraksi langsung dengan pemangku kepentingan tentang tantangan dan potensi keterlibatan pemuda dalam pembangunan bidang kesehatan. Sebagai organisasi masyarakat sipil yang kerap bekerja sama dengan pemuda, kami percaya ini adalah momen yang tepat untuk mentransformasi posisi pemuda sebagai mitra sejajar dalam pembangunan berkelanjutan,” tutur Egi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini