Sukses

Orang dengan Indeks Massa Tubuh Ini yang Boleh Operasi Bariatrik

Tindakan pembedahan bagi pasien obesitas, bariatrik, dapat dilakukan jika pasien sudah dikategorikan sebagai obesitas morbid.

Liputan6.com, Jakarta Tindakan pembedahan bagi pasien obesitas, bariatrik, dapat dilakukan jika pasien sudah dikategorikan sebagai obesitas morbid. Obesitas morbid adalah mereka dengan indeks massa tubuh (IMT) yang sangat tinggi.

IMT terdiri dari empat kategori; berat badan berlebih dengan IMT antara 23-24,9; obesitas tingkat I dengan IMT 25-29,9; obesitas tingkat II dengan IMT 30-37,4; dan obesitas morbid dengan IM 37,5 atau lebih.

Lantas, bagaimana dengan individu dengan berat badan sedikit gemuk, atau IMT di bawah 27,5? Apakah dianjurkan untuk melakukan operasi bariatrik?

Dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, Dr dr Peter Ian Limas SpB-KDB, menyarankan untuk sebaiknya berpikir ulang.

"BB di bawah 27,5 tidak dianjurkan bariatrik," kata Ian dalam acara 'Bariatrik, Komitmen untuk Hidup Sehat' pada Kamis, 14 Maret 2019.

Alasan pertamanya, kata Ian, bedah bariatrik dari segi biaya lumayan mahal. Kedua, setiap tindakan pastinya berisiko.

"Yang namanya operasi pasti ada risiko," kata Ian.

"Menyeberang jalan saja bisa enggak lagi, apalagi ini pembedahan," Ian mencontohkan. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perlu komitmen dan konsistensi pasien

Lebih lanjut, orang dengan tipe obesitas yang bisa dicegah dengan berolahraga tak perlu melakukan bariatrik. Ian mengatakan, bariatrik baru bisa terasa manfaatnya bila dapat membantu menurunkan berat badan hingga 100 kilogram.

"Biaya mahal, berat badan yang turun banyak banget, keuntungan seperti itu baru bisa dirasakan. Kalau cuma 10 kilogram, enggak terasa apa-apa," katanya.

Memang, bariatrik dapat juga dimanfaatkan untuk pasien dengan IMT sedang. Akan tetapi, itu hanya berlaku bagi mereka yang mempunyai risiko tinggi terhadap diabetes dan hipertensi.

Namun, harus diingat pula, meski bariatrik dapat menurunkan bobot tubuh dengan cepat, bukan berarti tindakan pembedahan ini adalah peluru emas, melainkan hanya sebagai pendukung.

Menurut Ian, faktor utama keberhasilan bariatrik adalah komitmen dan konsistensi yang kuat dari pasien untuk mengubah gaya hidup seumur hidup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.