Sukses

Penyebab Paling Sering Seseorang Alami Gangguan Pendengaran

Mendengarkan musik keras-keras merupakan salah satu faktor penyebab gangguan pendengaran.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian dari MRC Institute of Hearing mengatakan bahwa satu dari enam orang dewasa memiliki gangguan pendengaran. Salah satu penyebabnya karena mendengarkan musik terlalu keras seperti diungkap oleh World Health Organization.

Volume pemutaran musik, menurut MRC, dapat mencapai antara 95 dan 105 desibel (dB). Sebuah artikel dari The Sertoma Speech & Hearing Center menyarankan untuk menetapkan volume diantara 60 dan 85 desibel.

Menurut Oregon Health and Science University dalam kampanye Dangerous Decibels, jika mendengarkan musik dengan volume maksimum dalam 15 menit, pendengaran Anda berisiko rusak karena mengganggu sterocilia.

Stereocilia merupakan rambut-rambut kecil dalam sel-sel rambut di telinga bagian dalam. Suara membuat mereka bergetar (mengubah tegangan sel-sel rambut) yang kemudian mengirimkan pesan kimia melalui saraf ke otak.

Seperti dilansir Headphonesty berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa jika suara volume pada headphone terlalu keras, diantaranya:

1. Periksa dan kontrol volume

Penting untuk memastikan dan membiasakan menetapkan volume musik yang seharusnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Cek volume headphone

Bagi Anda yang biasa mendengarkan lewat headphone atau earphone, sebelum dipasang di telinga cek dulu volume suaranya. Pegang headphone atau earphone, apakah musik terdengar dengan jelas? Jika iya, turunkan volume dan biasakan diri untuk menggunakan volume yang lebih kecil.

3. Waspada tanda-tanda gangguan pendengaran

Waspadalah jika pendengaran mulai berdengung . Jika Anda juga kesulitan mendengar di tempat-tempat gaduh dan terbiasa untuk terus meningkatkan volume saat mendengarkan musik, konsultasikan ke dokter telinga. 

 

 

Penulis: Dara Elizabeth

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini