Sukses

Semasa Hidup, Luke Perry Nyaris Kena Kanker Usus

Sebelum kematian karena stroke, bintang Beverly Hills 90210 Luke Perry pernah membeberkan di ada pertumbuhan prakanker usus besar (kolorektal).

Liputan6.com, Jakarta Jauh sebelum stroke yang merenggut nyawa aktor populer Amerika Serikat Luke Perry, kanker kolorektal (usus besar) menghantui dirinya. Empat tahun lalu, Perry secara terbuka dan jujur mengungkap, kanker kolorekal yang dialaminya.

Dalam sebuah acara US Weekly di GLAAD Media Awards pada April 2017, Luke yang terkenal lewat serial Beverly Hills 90210 bersuara lantang tentang peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kanker usus besar.

Hal itu ia lakukan setelah menjalani kolonoskopi pada 2015. Kolonoskopi merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui terjadinya gangguan atau kelainan pada usus besar (kolon) dan rektum.

Gangguan ini sering menimbulkan gejala berupa sakit perut, darah pada tinja, diare kronis, gangguan buang air besar atau gambaran abnormal di usus pada pemeriksaan foto rontgen dan CT scan.

Hasil dari pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan, adanya pertumbuhan prakanker. Perawatan prakanker pun dijalaninya dengan baik dan membuatnya bertahan hidup.

“Tidak ada yang menyeramkan tentang itu (kolonoskopi). Periksalah usus dengan kolonoskopi. Nah, dengan cara itu, Anda dapat menghindari sesuatu yang menakutkan (seperti kanker usus besar)," ucap Luke Perry, aktor yang juga main di serial remaja Riverdale, dilansir dari US Magazine, Selasa, 5 Maret 2019.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Benci dengan kanker

Perry juga menjelaskan pentingnya pemeriksaan kolonoskopi. Lewat kolonoskopi, kanker usus besar bisa dideteksi. Cara ini adalah paling mudah dideteksi.

Walaupun begitu, kanker kolorektal termasuk paling mematikan. Perry mampir di US Weekly pada Maret 2017 dan berbicara tentang dedikasinya untuk meningkatkan kesadaran soal penyakit ini. 

"Aku benci kanker," katanya.

Memang, Perry tak meninggal karena kanker tapi penyakit tidak menular lainnya yakni stroke. Pada hari Rabu, 27 Februari 2019, Perry kena serangan stroke di rumahnya di daerah Sherman Oaks, Los Angeles. Lalu ia dipindahkan ke rumah sakit setempat.

Beberapa hari kemudian, pria asil Ohio ini meninggal pada usia 52 tahun pada Senin, 4 Maret 2019 di Providence Saint Joseph Medical Center.

“(Perry) dikelilingi oleh anak-anaknya Jack dan Sophie, tunangan Wendy Madison Bauer, mantan istri Minnie Sharp, ibu Ann Bennett, ayah tiri Steve Bennett, saudara lelaki Tom Perry, saudara perempuan Amy Coder serta keluarga dekat dan teman-teman lainnya," kata juru bicara Perry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.