Sukses

Bijak Pilih Mainan Anak Bantu Si Kecil Kembangkan Kepribadian Baik

Pemilihan mainan untuk anak seharusnya dipikir matang-matang oleh para orang tua karena efeknya dapat membawa dampak baik maupun buruk bagi kepribadian anak.

Liputan6.com, Jakarta Mainan yang tepat bisa membantu proses perkembangan kepribadian anak. Itu sebabnya orangtua perlu cermat ketika memilih mainan yang akan dibelikan untuk anak. Simak pengalaman Mommy Megga Risti Andarini dari Babyologist terkait pemilihan mainan yang baik untuk anak.

Sejatinya setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya dari mulai kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam pemenuhan kebutuhan papan, orang tua rela mengeluarkan banyak uang untuk membelikan mainan seperti mobil-mobilan, boneka, robot dan lainnya.

Kebiasaan orang tua zaman sekarang adalah dengan mudahnya membelikan mainan anak tanpa sadar. Kemudian sebagian orang tua juga tak segan membelikan mainan yang mahal dan bermerek demi rasa gengsi, namun masa aktif bermainnya tidak lama, atau mungkin membelikan gadget untuk anaknya agar sang buah hati melek terhadap dunia luar (internet).

Pemilihan mainan untuk anak seharusnya dipikir matang-matang oleh para orang tua karena efeknya dapat membawa dampak baik maupun buruk. Dampak baik terhadap anak apabila dibelikan mainan anak dengan cara yang mudah yaitu anak menjadi kreatif dan dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya karena bisa berbagi mainan, sedangkan dampak buruknya adalah anak cenderung lebih "bossy" apabila kita tidak membelikan mainan yang dia inginkan dan anak lebih cuek terhadap mainannya.

Oleh karena itu supaya mendapatkan dampak yang baik terhadap anak, sebaiknya gunakan gaya pemenuhan anak dengan cara pendekatan (persuasif) agar anak lebih paham bagaimana dan kapan akan mendapatkan mainan yang dia inginkan.

Gaya persuasif ini juga dapat melatih anak lebih sabar, melatih anak lebih bertanggung jawab dan melatih anak lebih menghargai orang tuanya. Cara ini sangat ampuh karena anak hanya butuh diterangkan pelan, jelas, namun pasti sehingga dia paham. Dari baik-buruknya sebuah pemberian mainan terhadap anak, pada hakikatnya anak tidak ingin memiliki banyak mainan, namun dia hanya ingin orang tua ikut bermain bersamanya untuk membantu tumbuh kembangnya di masa mendatang karena mainan yang terbaik untuk anak adalah quality time bersama orang tuanya.

 

Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.