Sukses

Foto Selfie Diedit Bisa Pengaruhi Psikologis hingga Pola Makan, Ini Bukti Ilmiahnya

Hampir semua orang pasti pernah melakukan selfie.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang belum pernah melakukan selfie? Hampir semua orang dari anak-anak sampai orang dewasa pun sudah pernah melakukannya. Meski tren ini telah mendunia, namun tahukah kamu dampak-dampak yang ditimbulkan dari foto selfie?

Di zaman serba digital ini, selfie bisa saja disalahgunakan. Kebanyakan dari kasus ini adalah penipuan, baik yang menggunakan foto orang lain atau mengedit foto diri sendiri agar lebih menarik.

Semakin ke sini, banyak orang yang asyik mengekspos dirinya dari jarak dekat. Mulai dari senyum sampai muka paling konyol, bahkan ada juga yang berpose ekstrem atau sensual. Selfie memang sudah menjadi candu dan terlihat menyenangkan. Namun menurut seorang ahli, Dr Pamela Rutledge, melakukan selfie dapat membuat seseorang beresiko terkena penyakit mental.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Foto Selfie Diedit Pengaruhi Psikologis

Melihat tubuh indah para selebritis di media sosial, membuat para wanita kerap dibuat iri sampai-sampai rela melakukan apa saja untuk terlihat flawless di dunia maya. Tidak sedikit pula yang melakukan diet ketat sampai mengalami eating disorder demi memperoleh tubuh sempurna.

Rupanya, pengaruh negatif ini tidak seburuk yang dibayangkan kalau foto yang dilihat di dunia maya belum diedit sedemikian rupa, papar Megan Vendemia, peneliti dari Ohio State University seperti yang Liputan6.com lansir dari US magazine, Rabu (20/2/2019). Pengaruh buruk selfie terhadap para wanita akan berkurang jika mereka tahu bahwa foto yang dilihatnya asli.

Foto diedit senatural mungkin justru dapat berpengaruh terhadap psikologis. Bagaimana tidak, orang-orang pasti akan menganggap itu sempurna dan mengikuti apa saja yang disarankan oleh orang tersebut. Padahal foto-foto yang dilihat sebenarnya hanyalah foto editan.

Yang paling bahaya jika seseorang sudah terkena Body Dismorphic Disorder (BDD). Body Dismorphic Disorder (BDD) adalah keadaan kecenderungan membenci bentuk tubuh sendiri karena terlalu sering membandingkan dengan orang lain.

Gangguan BDD seringkali terjadi pada wanita. Sebab wanita memiliki kecenderungan untuk merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya, terlebih jika sedang melakukan foto bersama dengan teman-temannya.

3 dari 3 halaman

Foto Selfie Diedit Pengaruhi Standar Kecantikan

Hal ini terungkap dari eksperimen yang melibatkan 360 mahasiswi yang diminta untuk menilai 45 foto selfie yang diambil dari Instagram. Foto selfie ini menampilkan beberapa wanita yang menggunakan busana sensual, ada yang ditambahkan filter, ada pula yang diedit total hingga mengubah bentuk tubuh asli sosok yang ada dalam foto.

Para partisipan kemudian diminta untuk melakukan beberapa penilaian. Termasuk dalam hal stigma tubuh ideal yang dibentuk oleh tren di dunia maya dan apakah mereka turut terpengaruh dengan tren selfie ini.

"Ternyata pengaruhnya tidak besar begitu para partisipan tahu kalau foto-foto ini asli. Hal ini menunjukkan bahwa foto yang sudah direkayasa berpotensi untuk menekan efek negatif terhadap image tubuh ideal," ungkap Vendemia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.