Sukses

Angka Kematian Ibu di Sulut Turun, Apa Strateginya?

Angka kematian ibu di Sulawesi Utara (Sulut) berhasil lebih rendah dari target. Lalu, angka kasus di 2018 jauh lebih rendah dari rata-rata nasional di 2018.

Liputan6.com, Manado Angka kematian ibu (AKI) masih tinggi di Indonesia. Namun, Sulawesi Utara (Sulut) membuktikan bahwa beragam upaya bisa dilakukan untuk menurunkan jumlah AKI. Di 2018, Sulut mampu menekan angka kematian ibu menjadi 49 kasus.

"Capaian kinerja ini termasuk kategori berhasil karena masih berada di bawah target AKI, yaitu 70 kasus, dan target nasional yaitu 228/100.000 per angka kelahiran hidup," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado pada Selasa (19/2/2019) seperti dilansir Antara.

Selain berhasil menekan AKI, Olly menuturkan bahwa terjadi penurunan angka kematian bayi. Di 2018 ada 135 kasus kematian bayi, di tahun sebelumnya 161 kasus.

Ia juga mengungkapkan, jajarannya telah berjuang memberikan perawatan pada balita seluruh balita gizi buruk. Total ada 28 kasus gizi buruk di 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peningkatan layanan kesehatan

Olly menegaskan bahwa layanan kesehatan, termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur, akan terus dioptimalkan pelaksanaannya. Sehingga terjadi pemerataan kualitas kesehatan bagi seluruh masyarakat setempat.

"Kami berharap pembangunan kualitas kesehatan di daerah ini bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota," katanya. 

Masyarakat pun tak perlu ragu memanfaatka fasilitas layanan kesehatan. Kehadiran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Kesehatan bisa digunakan. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan BPJS kepada 61.593 orang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

"Total sampai dengan tahun 2019 ini sudah ada 13 kabupaten dan kota yang sudah mencapai universal health coverage atau sebesar 95 persen dari seluruh penduduk Sulut," katanya. (Antara/Karel Alexander Polakitan)

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.