Sukses

Jokowi Kagum Sungai Citarum Sekarang Jadi Harum

Jokowi menyampaikan, kekaguman dengan kondisi Sungai Citarum sekarang berubah jadi harum.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kekagumannya dengan kondisi Sungai Citarum sekarang saat debat capres kedua. Penampakan Sungai Citarum sekarang jadi bersih dan harum.

"Kita telah memulai kembali membersihkan sungai yang sudah tercemar polusi, salah satunya Sungai Citarum. Sungai Citarum (sekarang) jadi harum," ungkap Jokowi dalam siaran langsung Debat Capres Kedua, yang bertempat di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu, 17 Februari 2019.  

Jokowi juga sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat Jawa Barat atas revitalisasi program Sungai Citarum. Revitalisasi Sungai Citarum ternyata sudah menjadi program inti di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

Revitalisasi ini dari hulu hingga ke hilir atau dari Bandung, Bogor, Bekasi hingga di Jakarta. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga sudah membentuk tim yang berkoordinasi atas program revitalisasi tersebut.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Revitalisasi Sungai Citarum

Untuk revitalisasi Sungai Citarum terbagi atas 20 zona, menurut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani.

Di hulu, perguruan tinggi negeri seperti Institut  Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran (Unpad) sebagai koordintor dalam pemberian pemahaman soal teknologi pengelolaan Sungai Citarum.

Di bagian tengah, ada Universitas Indonesia (UI) yang ikut dilibatkan. Lalu turun ke hilir, yang melibatkan perguruan tinggi swasta, seperti Universitas Budi Luhur dan Mercu Buana.

"Program Citarum Harum ini juga menjadi program pemerintah Jokowi untuk membersihkan Sungai Citarum yang telah mendapat predikat sungai terkotor di dunia, yang ditargetkan selesai 7 tahun," papar Paristiyanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.