Sukses

3 Makanan yang Dikira Sehat Padahal Tidak

Berikut adalah enam makanan paling tidak sehat yang sering dianggap sehat oleh orang.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang berusaha menjaga pola makan mereka agar tetap sehat. Namun, berkat teknik pemasaran atau kepercayaan publik, banyak makanan yang dikonsumsi secara teratur sebenarnya kurang menyehatkan daripada yang terlihat.

Berikut adalah enam makanan paling tidak sehat yang sering dianggap orang sehat, seperti dimuat Medicalnewstoday:

1. Roti

Roti putih cenderung memiliki indeks glikemik yang tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah. The American Diabetes Association melaporkan bahwa roti putih memiliki skor indeks glikemik sekitar 70 atau lebih.

Dari sekian banyak olahan roti, para ahli nutrisi masih merekomendasikan roti gandum yang memiliki kadar glikemik rendah atau kurang dari 55.

Selain itu, roti gandum juga dianggap masih memiliki asam fitat (asam lemak jenuh yang terdapat pada biji-bijian seperti padi, jagung, kedelai, dan kacang). Sebagaimana ditunjukkan oleh sebuah studi pada tahun 2015 dalam Journal of Food Science and Technology, asam fitat mengikat mikronutrien dalam makanan lain yang dimakan seseorang sehingga membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jus kemasan

Jus buah di supermarket mungkin merupakan minuman tidak sehat karena mengandung gula yang tinggi. Jadi meskipun minuman ini lebih baik daripada soda, tapi masih menyebabkan terlalu banyak kalori di siang hari.

Masalah lainnya adalah pemrosesan jus. Mengolah buah dapat membuat jus bertahan lebih lama, tetapi mungkin juga menyebabkan produk kehilangan beberapa nutrisi bermanfaat dalam buah, seperti vitamin C, kalsium , dan serat. Ini menurut sebuah penelitian yang muncul dalam jurnal Advances in Nutrition .

Sisi positifnya, jus buah tampaknya tidak meningkatkan risiko seperti diabetes meskipun tinggi gula. Sebuah studi dalam Journal of Nutritional Science menunjukkan bahwa jus buah 100 persen tidak mempengaruhi kadar glukosa atau kontrol glukosa tubuh.

3 dari 3 halaman

Oatmeal instan

Oat sendiri sangat bergizi dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan. Seperti yang dicatat dalam sebuah studi di Journal of Food Science and Technology, gandum utuh mengandung serat dan protein serta beberapa vitamin, mineral, dan asam lemak.

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients mencatat bahwa oat murni dapat membantu mengontrol gula darah, menurunkan jumlah lemak dalam darah, dan bahkan menurunkan berat badan tanpa membuat seseorang kelaparan. Namun, hasil ini berasal dari mengonsumsi gandum murni, bukan gandum instan.

Mirip dengan banyak biji-bijian lain, produsen oatmeal instan cenderung menghilangkan serat sehat dalam gandum.

Sebuah studi 2016 yang muncul dalam Journal of American College of Nutrition membandingkan gandum utuh dan sereal gandum instan. Hasilnya mengungkapkan bahwa oatmeal utuh membuat orang merasa lebih kenyang dan banyak kehilangan kalori, dibandingkan dengan oatmeal instan.

Perhatikan juga kandungan oatmeal kemasan. Banyak perusahaan menggunakan bahan lain seperti tepung atau menambahkan gula atau buah-buahan kering manis ke gandum mereka. Ini mungkin membuat rasa oatmeal lebih baik, tetapi tidak membuatnya sehat.

Untuk pilihan yang lebih sehat, gandum alami bisa dikonsumsi sebagai gantinya dan tambahkan beberapa buah segar atau susu

Penting juga untuk diketahui bahwa banyak makanan memiliki efek berbeda pada orang yang berbeda. Siapa pun yang tidak yakin dengan makanan tertentu, misalnya alergi harus mempertimbangkan konsultasi dokter atau ahli gizi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.