Sukses

Ternyata Ini Arti Panggilan Memo untuk Ani Yudhoyono

Ani Yudhoyono yang divonis sakit kanker darah seringkali dipanggil Memo oleh cucu-cucunya.

Liputan6.com, Jakarta - Ucapan dan doa terus mengalir kepada Ani Yudhoyono, 66 tahun, yang sedang dirawat di Singapura karena penyakit kanker darah. 

Tidak terkecuali menantu pertamanya, Annisa Pohan. Istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini memanjatkan sebuah doa lewat sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, baru-baru ini. 

Ada satu hal menarik dari keterangan foto tersebut. Annisa memanggil Ani Yudhoyono bukan dengan panggilan 'Ibu' maupun 'Eyang', melainkan 'Memo'. 

Sebenarnya, panggilan Memo ini tak asing lagi bagi mereka yang mengikuti (follow) akun Instagram Ani Yudhoyono. Sebab, dia kerap menggunakan kata tersebut untuk mengganti kata nenek atau eyang. 

Ternyata, julukan yang rasa-rasanya terdengar asing tersebut berawal dari panggilan sayang cucunya, Almira Tunggadewi (Aira) untuk Ani dan SBY. Sampai sekarang kata Memo masih terus dipakai.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asal Usul Panggilan Memo untuk Ani Yudhoyono

Di acara talkshow yang tayang pada 2013 lalu, Ibu Ani mengisahkan asal mula julukan Memo.

"Memang Aira memanggil kami Pepo (SBY) dan Memo. Anak-anak juga jadi ikut memanggil kami begitu," ungkapnya di video.

Kata Ibu Ani, julukan tersebut sebenarnya merupakan plesetan dari kata Papa dan Mama.

"Sekarang harusnya Eyang Memo dan Eyang Pepo, tapi kadang-kadang eyangnya hilang," ujarnya sambil tertawa.

Menempati posisi sebagai cucu pertama tentu saja membuat Aira sangat lengket dengan neneknya. Sewaktu kecil, mereka kerap menghabiskan akhir pekan di Cikeas, Jawa Barat.

"Banyak yang kita lakukan bersama. Aira senengnya art, pokoknya terampil sekali tangannya itu. Dia manis sekali, kalau dia membuat sesuatu biasanya langsung diberikan kepada Pepo dan Memo," tutur Ani.

Penulis : Annisa Mutiara Asharini / Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.