Sukses

Kenali Beda Flu dan Pilek, Ini Cara Mudah Mengatasinya di Rumah

Mudah Dipraktikkan di Rumah.

Liputan6.com, Jakarta Hujan masih saja sering datang beberapa hari ini. Datangnya hujan yang tak menentu ini, membuat tubuh mudah diserang penyakit. Tak jarang, ketika hujan turun di saat kamu tidak membawa pelindung diri akan berdampak buruk bagi tubuh. 

Jika imun tubuh tiba-tiba menurun karena terkena hujan, tak jarang kamu akan terserang flu dan pilek. Saat salah satu flu atau pilek datang, kamu ingin mencoba perawatan sendiri di rumah agar cepat pulih. Namun, kamu tak mengerti seperti apa perawatan yang harus dilakukan. Karena ternyata, flu dan pilek itu berbeda. Perawatannya pun juga berbeda.

Ada beberapa perbedaan yang berbeda antara gejala pilek dan flu. Perbedaan gejala tersebut juga memiliki cara penanganan yang berbeda. Berikut Liputan6.com, Minggu (10/2/2019) merangkum dari Huffpost cara membedakan flu dan pilek yang perlu kamu katahui. Selain itu juga cara merawat diri di rumah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Beda Flu dan Pilek

Gejala flu biasanya lebih intens terjadi

Flu dan pilek memiliki gejala yang hampir mirip. Gejala yang biasa orang-orang alami adalah seperti sakit tenggorokan, demam, batuk, sakit kepala, bersin, dan lain sebagainya. Namun, di antara flu dan pilek, flu mengalami gejala yang lebih parah dibandingkan pilek.

Margarita Rohr, selaku instruktur klinis kedokteran di Universitas Langone Health, New York mengatakan bahwa, gejala utama flu sendiri adalah nyeri otot dan tubuh yang bisa menjadi parah. Namun jika hanya flu ringan, maka nyeri badan atau nyeri otot akan terasa ringan juga.

Gejala flu muncul lebih cepat

Kalau kamu merasa baik-baik saja di siang hari, tiba-tiba merasa mual saat di rumah, kemungkinan kamu terserang flu. Beda gejala flu dengan gejala pilek adalah biasanya gejala pilek akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk berkembang.

Gejala flu lainnya yang perlu kamu waspadai adalah kelelahan. Jika kamu kelelahan, maka gejala flunya semakin parah. Sebaiknya kamu mengatur porsi kegiatanmu selama flu.

Setelah mengenali beda flu dan pilek, berikut cara menbatasinya.

3 dari 7 halaman

Perbanyak istirahat

Salah satu hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk menjaga diri sendiri adalah dengan beristirahat. Karena dengan memperbanyak istirahat, akan membantu tubuh kamu untuk melawan infeksinya dan dengan tidur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhmu.

4 dari 7 halaman

Jangan sampai kekurangan air dan selalu makan yang cukup

Hal ini berlaku saat kamu mengalami flu atau pilek. Saat kamu flu atau pilek, kamu akan lebih banyak mengeluarkan keringat dan nafsu makan menurun. Hal ini akan menyebabkan kamu menjadi dehidrasi.

Meminum air hangat atau panas dapat membantu kamu dari dehodrasi dan meringankan gejala flu seperti sakit tenggorokan dan batuk. Kamu bisa coba membuat sup untuk bantu mengembalikan nutrisi tubuhmu agar cepat membaik.

5 dari 7 halaman

Minum obat sederhana untuk meringankan gejala flu

Saat flu tiba-tiba datang, kamu bisa menyelamatkan dirimu sendiri dengan menggunakan barang-barang yang telah kamu miliki di rumah. Misalnya saja, ketika demam, kamu bisa mengobatinya sendiri dengan parasetamol. Sedangkan untuk obat batuk, dapat membantu meredakan tenggorokan kering dan membantu mengurangi batuk.

6 dari 7 halaman

Mandi

Saat demam atau kedinginan menghampiri kamu bisa mandi dengan air hangat atau mandi air dingin untuk memberikan kenyamanan. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan minyak yang mengandung kayu putih, mentol, atau minyak esensial lainnya ke dalam air untuk mandi, agar tubuh kamu enakan.

7 dari 7 halaman

Tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter

Flu membuatmu lebih rentan terhadap penyakit lain seperti bronkitis, radang paru-paru dan sinusitis. Kalau kamu merasakan nyeri dada, pusing, atau kesulitan bernapas, sebaiknya kamu segera pergi ke dokter untuk memastikan kesehatanmu.

Kamu juga perlu memperhatikan demammu. Jika suhu tubuhmu semakin tinggi seperi 103 atau 104 derajat Fahrenheit, detak jantung yang cepat, serta sesak napas, kamu perlu segera membawanya ke dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini