Mengapa Pria Cepat Memiliki Pasangan Baru Usai Bercerai?

Ilustrasi pasangan — Ilustrasi pria kembali memiliki hubungan usai bercerai.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak contoh pria yang usai bercerai tak butuh waktu lama untuk bisa memiliki hubungan dengan orang baru. Tak perlu menunggu setahun, dalam hitungan bulan usai resmi bercerai beberapa pria sudah memiliki pasangan baru.

Menurut terapis perceraian bersertifikat Laura Bonarrigo, tidak semua duda langsung cepat memiliki hubungan baru. Namun, memang ada beberapa faktor yang membuat pria jadi lebih cepat memiliki hubungan baru usai bercerai dibandingkan wanita.

Pria, kata Laura, memiliki kemampuan bawaan untuk 'memecah' rasa sakit hati. Kaum adam jauh lebih bisa mengabaikan perasan buruk usai bercerai. Dengan kemampuan tersebut, ia mampu bekerja seperti biasa.

Di sisi lain, pria juga bisa menderita karena kesepian karena tidak ada lagi pasangan di sampingnya.

"Walau merasa sakit dan kehilangan, para pria tidak memikirkannya terus menerus secara emosional. Para pria menerima perasaan tersebut, lalu biasanya mengambil langkah maju untuk bergerak dari perasaan menyakitkan itu," kata Laura seperti dilansir Your Tango, Sabtu (9/2/2019).

2 dari 2 halaman

Aspek wanita

Ilustrasi bercerai. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Berbeda dengan pria, banyak wanita yang pikir-pikir ulang untuk menjalin hubungan usai bercerai. Lalu, sebagian wanita merasa dirugikan dengan sikap pria sehingga baginya sebuah hubungan atau pernikahan mungkin dianggap tidak menarik lagi seperti disampaikan profesor yang mendalami studi gender di Pasadena City College, Amerika Serikat Hugo Schwyzer.

"Salah satu alasan pernikahan atau sebuah hubungan jadi tidak menarik lagi karna di hubungan sebelumnya ia sudah berkorban banyak sehingga ia merasa manfaatnya sedikit," kata Hugo seperti melansir Huffington Post.

Saksikan juga video menarik berikut

Benarkah anak korban perceraian akan juga berlaku sama pada rumah tangganya ke depan yang memilih bercerai saat menghadapi hal yang sama dengan orang tuanya dulu?