Sukses

Sering Dilakukan, 5 Aktivitas di Toilet Ini Berdampak Buruk Pada Kesehatan

Tanpa disadari beberapa kebiasaan umum yang dilakukan di kamar mandi memiliki dampak buruk.

Liputan6.com, Jakarta Toilet merupakan kebutuhan bagi semua orang. Namun terkadang ada beberapa orang yang mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di toilet. Kebiasaan tersebut seperti berlama-lama di toilet, bermain gadget, membaca buku, atau membuang tisu toilet di kloset. Apakah Anda juga memiliki salah satu kebiasaan ini?

Kebiasaan-kebiasaan ini tanpa disadari memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan. Bagaimanapun juga, toilet merupakan sarang dari segala kuman dan mikroba. Berikut 5 aktivitas di toilet yang memiliki dampak buruk pada kesehatan, sebagaimana dilansir Liputan6.com dari Reader’s Diggest, Kamis(7/2/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Duduk terlalu lama

Terkadang suasana kamar mandi terasa sangat tenang. Hal ini membuat banyak orang yang tanpa sadar menghabiskan banyak waktu di kamar mandi. Misalnya sambil membaca majalah, buku, atau smartphone. Apakah Anda juga memiliki kebiasaan ini?

Jika iya, Anda perlu menemukan tempat selain kamar mandi untuk "me time". Pasalny, duduk terlalu lama di kamar mandi akan membuat tekanan ekstra pada pembuluh darah di bagian bawah rektum Anda. Jika urat-urat tersebut membengkak dan menimbulkan benjolan artinya Anda terkena wasir.

Dalam banyak kasus, wasir biasanya hilang dalam waktu seminggu. tetapi dalam waktu itu, Anda akan merasa gatal dan tidak nyaman. Wasir merupakan penyebab paling umum dari pendarahan dubur.

Jadi hindari membaca buku, menelpon, atau bermain gadget saat melakukan 'urusan' Anda didalam toilet. Masih banyak tempat-tempat yang lebih menenangkan untuk ‘me time’ selain di toilet.

3 dari 6 halaman

Tidak mengintip kotoran Anda

Memang terlihat menjijikkan, tetapi melihat apa yang Anda keluarkan bisa memberi petunjuk kesehatan organ dalam Anda. Feses lunak, halus, dan berbentuk sosis adalah tanda kesehatan pencernaan yang baik.

Tetapi jika kotoran Anda keras dan kental artinya pencernaan Anda sedang terganggu. Anda mungkin perlu meningkatkan asupan serat dan cairan. Kotoran yang keluar seperti kencing, dapat disebabkan oleh intoleransi makanan, infeksi atau menandakan kondisi yang lebih serius.

4 dari 6 halaman

Terlalu banyak menggunakan pembersih yang mengandung pemutih

Toilet bersih merupakan idaman semua orang. Tak jarang demi menjaga kebersihan, banyak orang yang menggunakan berbagai macam produk pemutih toilet.

Pemutih porselen akan membuat toilet Anda bersih dan mengkilap. Hal ini memang diperbolehkan, namun dengan takaran dan bahan yang sesuai.

Anda cukup tambahkan seperempat cup pemutih ke dalam kloset dan diamkan selama beberapa menit untuk mendisinfeksi sebelum Anda membersihkan.

Jika digunakan dalam takaran berlebihan akan menyebabkan nyeri dada, sesak nafas akut, atau pneumonia.

Menggunakan pemutih bersama-sama dengan pembersih toilet yang mengandung amonia, pembersih saluran air, dan bahkan cuka bukanlah pilihan yang tepat.

Kombinasi klorin pemutih dan asam akan melepaskan gas klorin beracun yang dapat menyebabkan mata terbakar dan masalah pernapasan dalam jumlah kecil, namun dapat berakibat fatal di kemudian hari.

Jika pemutih yang Anda gunakan dicampur dengan amonia, gas beracun yang disebut choloramine akan terbentuk. Gas ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, mual, atau mata berair.

5 dari 6 halaman

Flush Toilet tanpa Menutupnya

Flushing atau menyiram toilet tanpa menutupnya akan menyebabkan bakteri dan mikroba yang terdapat pada kloset menyebar ke berbagai arah. Bakteri akan semakin banyak jika toilet yang Anda gunakan juga digunakan banyak orang, atau toilet umum.

Menurut penelitian oleh Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, partikel-partikel kuman tersebut dapat menyemprot sejauh enam kaki dari kloset yang diflush.

Partikel-partikel penyebab penyakit ini akan menempel pada benda-benda di kamar mandi seperti sikat gigi, handuk, atau sabun. Partikel tersebut pastinya juga akan menempel pada tubuh Anda. Maka dari itu tutuplah kloset dengan penutupnya saat Anda hendak mem-flush kloset Anda.

6 dari 6 halaman

Menaruh handuk dan sikat gigi

Ingat, toilet merupakan tempat berbagai kuman dan mikroba lainnya. Dengan menaruh handuk di dalam toilet akan memungkinkan berbagai mikroba tersebut menempel pada handuk Anda. Dengan begitu saat Anda menggunakannya untuk mengeringkan badan setelah mandi, bukannya tubuh menjadi bersih, malah kuman akan menempel pada tubuh anda.

Sikat gigi yang Anda simpan didalam toilet juga bukan merupakan pilihan yang baik. Kuman akan menempel pada sikat gigi Anda. Bayangkan saja jika sikat gigi tersebut akan masuk ke mulut Anda.

Jadi simpanlah handuk dan sikat gigi Anda pada tempat yang kering dan hindari menyimpannya didalam toilet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.