Sukses

Ingin Langsing? Sering-seringlah Naik Kendaraan Umum

Berpindah jalur atau naik turun tangga adalah hal biasa yang dialami orang yang naik kendaraan umum, faktor ini bikin langsing.

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang biasa menggunakan transportasi publik, Anda punya kesempatan lebih untuk langsing dibanding yang naik kendaraan pribadi. Studi dari Amerika Serikat membuktikan hal itu.

Dilansir dari New York Post, sebuah penelitian dari University of Illinois at Urbana-Champaign dan Georgia Tech menemukan manfaat menyehatkan dari menggunakan transportasi umum ini. Kebiasaan ini diketahui dapat menurunkan tingkat obesitas atau kegemukan seseorang.

Hasil penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Transportation Research Part A: Policy and Practice. Kesimpulan tersebut didapat berdasar data dari tahun 2001 hingga 2009 dari 227 desa di 45 negara bagian Amerika Serikat.

Berdasarkan data tersebut didapat hasil mengejutkan yang menghubungkan antara transportasi massal dengan tingkat obesitas. Diketahui bahwa ketika terdapat peningkatan 1 persen pada jumlah orang yang menggunakan kendaraan umum, terdapat penurunan sebesar 0,5 persen pada tingkat obesitas.

Kendati transportasi umum kerap kali berada dalam kondisi jorok dan tak ideal, ternyata hal itu tak berpengaruh. Hal ini ternyata tak berpengaruh dalam menurunnya tingkat obesitas ini.

Sheldon H. Jacobson, profesor ilmu komputer di University of Illinois sekaligus peneliti dari riset ini menyebut bahwa belum ada hubungan gamblang yang bisa didapat dari hasil temuan tersebut.

"Tidak secara gamblang ditunjukkan bahwa seseorang bakal cenderung tak gendut jika mereka menggunakan kendaraan umum secara rutin," jelas Jacobson.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesempatan bergerak lebih banyak

Jacobson percaya bahwa menggunakan kendaraan umum menimbulkan lebih banyak kesempatan untuk berolahraga. Jarak berjalan jika menggunakan kendaraan umum tentu bakal lebih jauh dibanding ketika kamu terbiasa naik mobil atau sepeda motor pribadi.

"Tak banyak orang yang menggunakan transportasi umum dapat berhenti tepat di depan rumah mereka," terang Jacobson.

"Mereka harus berjalan dari dan menuju ke tempat pemberhentian. Jumlah kalori yang terbakar ini mungkin cukup kecil, tapi tetap lebih besar," tandasnya.

(Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.