Sukses

Orang dengan 3 Kondisi Ini Dilarang Makan Durian

Cek, apakah Anda termasuk dalam tiga orang dengan kondisi ini, sehingga disarankan tidak makan durian.

Liputan6.com, Jakarta Bagi penggemar durian, Desember dan awal tahun seperti saat ini adalah saat-saat yang paling menyenangkan karena musim buah tersebut dan harganya relatif murah. Namun, ada beberapa orang yang tidak disarankan, bahkan dilarang makan si raja buah satu ini.

Menurut ahli gizi Rita Ramayulis, ada beberapa kandungan di dalam durian yang membuat beberapa orang dengan masalah kesehatan tertentu tidak disarankan mengonsumsinya.

"Jadi, yang tidak boleh (makan durian) adalah orang dengan diabetes, orang hipertrigliserida, dan asam urat," kata Rita saat ditemui di Jakarta ditulis Kamis (31/1/2019).

Orang dengan diabetes dilarang makan durian karena kandungan gula di buah ini yang begitu tinggi. Seperti kita ketahui, diabetesi harus membatasi asupan gula ke tubuh.

"Orang dengan diabetesi tidak boleh mengonsumsi buah musiman karena tinggi gula. Ya seperti rambutan, duku, kelengkeng dan durian ini," ucap Rita.

Kalau orang dengan diabetes makan durian, meski hanya satu biji, gula darahnya akan langsung melonjak tak terkendali. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggi trigliserida dan asam urat

Orang dengan kadar trigleserida tinggi juga tidak boleh makan durian. Apa itu trigliserida? Dalam suatu bentuk total kolesterol, selain LDL dan HDL, terdapat kadar yang dinamakan trigliserida. Trigliserida intinya adalah bentuk utama dari lemak seperti dikutip Klikdokter.

"Karena durian ini gulanya tinggi, maka nanti bakal 'lari' ke trigliserida," kata Rita.

Sementara, larangan makan durian pada orang dengan asam urat tinggi karena adanya kandungan alkohol dalam buah itu.

"Alkohol itu sendiri akan membuat terjadinya penumpukan purin dalam tubuh," kata Rita.

Padahal, makanan yang tinggi purin dan protein memperberat kondisi orang dengan asam urat. Dalam jangka panjang, hal ini akan menimbulkan peradangan pada persendian dan menurunkan fungsi ginjal atau membentuk batu ginjal, seperti dikutip Klikdokter.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.