Sukses

Kapan Harus Mengakhiri Hubungan? Tanyakan Ini pada Diri Anda

Sebelum benar-benar mengakhiri sebuah hubungan, tanyakan beberapa hal ini pada diri Anda

Liputan6.com, Jakarta Sebuah hubungan romantis belum tentu terjalin indah. Sekalipun telah berjalan lama, terkadang ada saja hal yang membuat pasangan terpaksa putus atau mengakhiri hubungan.

Seringkali, Anda mendengarkan saran dari teman apakah harus mengakhiri hubungan. Namun, keputusan semacam ini sesungguhnya harus berasal dari diri sendiri. Melansir Men's Health pada Selasa (29/1/2019), Anda seringkali tidak tahu kapan harus membuat keputusan semacam ini.

"Keputusan untuk mengakhiri hubungan atau tidak tergantung pada apa yang kita harapkan," kata psikolog klinis dan pendidik seks Lawrence Siegel.

"Apa yang telah kita dapatkan dari hubungan ini, apa yang bisa kita toleransi, dan apa yang menjadi penghancur komitmen? Tahap yang paling sederhana adalah, apakah kita mendapatkan apa yang kita inginkan? Jika jawabannya adalah tidak atau tidak terlalu, ini semua menjadi turunan dari itu," kata Siegel.

Karena itu, berikut ini beberapa pertanda yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gangguan dalam diri Anda

1. Apakah pasangan mengganggu Anda?

Menghabiskan waktu bersama seseorang bisa terasa sangat menjengkelkan. Namun, jika mereka benar-benar mengganggu di titik yang seharusnya tidak dilewati, ini menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Siegel mengatakan, orang harus siap untuk apakah dirinya bersedia toleransi akan hal-hal kecil.

"Jika setiap hal kecil menjengkelkan, kita harus kembali ke pertanyaan mendasar: Untuk apa hubungan kita ini?"

2. Seberapa besar hubungan terpengaruh oleh kebencian?

Pasangan yang sehat tentu saja memiliki konflik dalam hubungan mereka. Namun, jika argumen Anda dipicu oleh kebencian, seperti masalah di masa lalu yang terus dimunculkan, ini adalah sinyal bagi hubungan kalian.

"Jika Anda mulai memikirkan hal-hal yang tidak Anda lakukan dalam hidup Anda sendiri, atau berharap bisa melakukannya jika bukan karena hubungan ini, saat itulah kebencian mulai merayap masuk," tambah Siegel.

 

3 dari 4 halaman

Perasaan ingin melepaskan diri

3. Apakah Anda suka melakukan waktu sendirian?

Waktu untuk sendiri adalah hak semua orang. Namun, jika Anda berharap untuk bepergian tanpa pasangan ini bukanlah pertanda baik. Pikirkan alasan mengapa Anda mulai tertarik untuk "lepas" dari orang yang selama ini menghabiskan waktu bersama.

4. Bagaimana pandangan Anda tentang masa depan?

Ketika Anda mengambil langkah mundur dan melihat gambaran yang lebih besar, apakah Anda memikirkan masa depan dengan orang tersebut? Jika iya, apakah ini membuat Anda takut atau bahagia?

"Semua ini membawa kita kembali ke pertanyaan, 'Apa yang sebenarnya saya inginkan? Apakah saya merasa lebih baik? Apakah saya orang yang lebih positif dengan dia?'" kata Siegel.

 

4 dari 4 halaman

Mencoba untuk kedua kalinya

5. Apakah Anda masih ingin mencoba?

Hanya karena Anda merasakan semua hal di atas, bukan berarti Anda harus segera mengakhiri sebuah hubungan. Pertanyaan selanjutnya adalah: Apakah Anda masih ingin mencoba?

"Apakah ini titik akhir atau perempatan?" kata Siegel.

Dia mengatakan, Anda perlu berdiskusi tentang hal ini. Mengenai seberapa banyak usaha dan energi yang ada pada setiap orang untuk memperbaiki hubungan.

6. Memutuskan

Jika telah mencoba untuk kedua kalinya dan ada kemajuan dalam hubungan, maka ini adalah saat yang tepat untuk melanjutkannya. Namun jika tidak, hal terbaik adalah dengan mengakhirinya.

"Terkadang beberapa hal tidak bisa berjalan dengan baik," Siegel menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.