Sukses

Waspadai, 9 Masalah Kesehatan yang Muncul Saat Benci Pekerjaanmu (2)

Mulai dari lebih sering sakit hingga perubahan nafsu makan, berikut masalah kesehatan yang terjadi saat benci pekerjaan yang tengah dijalani.

Liputan6.com, Jakarta Menjalani pekerjaan yang tidak disukai bisa membuat masalah kesehatan. Namun, banyak orang tidak menyadari hal ini.

Berikut masalah kesehatan yang rentan terjadi bila Anda tidak menyukai pekerjaan seperti dilansir Huffington Post, Jumat (25/1/2019).

5. Lebih sering sakit

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

6. Kehilangan minat berhubungan seks

American Psychological Association mencatat bahwa ketika wanita stres, itu dapat mengurangi hasrat seksual. Bagi pria, stres kronis ini dapat menurunkan produksi testosteron, yang pada gilirannya menyebabkan libido lebih rendah.

"Harus ada sejumlah relaksasi untuk membangkitkan gairah seks. Selain itu, perlu ada faktor waktu. Orang-orang melaporkan tidak punya cukup waktu untuk berhubungan seks," kata psikolog klinis yang berbasis di Maryland, Monique Reynolds

7. Lelah sepanjang waktu

Ini adalah kelelahan yang tidak bisa disembuhkan dengan tidur siang atau istirahat di akhir pekan.

Saat seseorang merasa pekerjaannya lebih berat, hal ini akan membuat Anda merasa kewalahan seperti disampaikan E. Kevin Kelloway seorang psikolog yang mendalami kesehatan kerja 

 

3 dari 5 halaman

8. Sakit perut

 

Gangguan pencernaan, sembelit, kembung semua dapat dikaitkan dengan stres. Sebab stres dapat mempengaruhi apa yang dicerna usus dan juga dapat mengubah bakteri usus kita, yang pada gilirannya berdampak pada suasana hati kita.

Itulah sebabnya Anda mungkin menderita sakit perut ketika kesal, kata Kelloway.

“Sekitar enam bulan saya mulai memperhatikan bahwa setiap Minggu sore saya merasakan sakit di perut saya. Kondisi ini muncul tepat ketika saya mulai berpikir tentang apa yang harus saya lakukan pada Senin pagi. Dan semua gejala hilang ketika saya berhenti memikirkan pekerjaan dan pindah ke hal lain," katanya.

 

4 dari 5 halaman

9. Nafsu makan berubah

Nafsu makan Anda terkait erat dengan otak Anda. Saat berada di bawah tekanan, tubuh akan merespons dengan melepaskan adrenalin. Hal ini akan berdampak pada pencernaan, menurut Harvard Health Letter.

Di bawah tekanan kerja jangka panjang, kelenjar adrenalin tubuh akan melepaskan kortisol, hormon yang dapat meningkatkan rasa lapar. Tapi ketika pekerjaan Anda menyebabkan tekanan emosional jangka panjang, Anda akan merasa sulit makan.

Harvard juga melaporkan, makanan manis dapat menumpulkan respons dan emosi yang berkaitan dengan stres, itulah sebabnya mereka sering dianggap sebagai makanan yang menenangkan, padahal itu kebiasaan tidak sehat yang harus Anda hindari.

 

5 dari 5 halaman

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi ini?

 

Istirahat. Setelah tubuh mengalami banyak hal dan tekanan pekerjaan, Anda perlu memberikan waktu pada tubuh untuk bersantai.

Reynolds menjelaskan, Anda bisa menjalin persahabatan di luar tempat kerja, meditasi, dan olahraga dapat membantu mengimbangi gejala stres.

Selain itu, ubah kerangka berpikir negatif. Salah satu prinsip terapi perilaku kognitif adalah bagaimana Anda berpikir positif dapat mengubah perasaan Anda. "Tidak mungkin bagi semua orang untuk keluar dari pekerjaan, tetapi mengelola pikiran positif pada rekan kerja atau bahkan pekerjaan bisa mengubah kenyamanan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini