Sukses

Waspadai, 9 Masalah Kesehatan yang Muncul Saat Benci Pekerjaanmu (1)

Menjalani pekerjaan yang tidak disukai bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Ada kalanya pekerjaan yang tengah dijalani membuat senang tapi bisa juga menyebalkan. Mulai dari bos yang otoriter, gaji yang tidak sesuai dengan beban pekerjaan, pekerjaan tidak sesuai kompetensi hingga seabrek pekerjaan yang tak ada habisnya. 

Prof Jeffrey Pfeffer, seorang ahli perilaku organisasi di Stanford yang menulis buku Dying for a Paycheck, menemukan melalui penelitiannya bahwa manajemen yang buruk di perusahaan Amerika bisa menyumbang hingga 8 persen dari biaya kesehatan tahunan. Hal ini dikaitkan dengan 120.000 kematian setiap tahun.

Saat stres, tubuh mengirim sinyal yang bisa menjadi tanda Anda perlu istirahat. Hanya saja, kerap kali hal ini diabaikan. Berikut masalah kesehatan yang muncul saat Anda merasa benci pekerjaan, seperti dimuat Huffington Post, Jumat (25/1/2019).

1. Sulit tidur

Psikolog klinis yang berbasis di Maryland, Monique Reynolds dari Center for Anxiety and Behavior Change mengatakan, sulit tidur merupakan masalah hal ini biasanya paling sering terjadi.

"Orang-orang yang biasanya tertekan karena pekerjaan cenderung sulit tidur. Mungkin sehari atau dua hari tidak masalah tapi jika hal ini terjadi terus menerus dan secara konsisten terkait dengan pekerjaan, itu adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang," kata Reynolds.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Sakit kepala

American Psychological Association melaporkan, saat otot leher, bahu dan kepala sering tegang di tempat kerja, kondisi ini akan memicu migrain dan sakit kepala yang hebat.

"Stres menciptakan gejala fisiologis, dan itu bermanifestasi sebagai rasa sakit," kata Reynolds.

3. Otot-otot sakit

Saat pekerjaan Anda terasa berat, Anda mungkin merasa seperti diancam. Hal ini akan memicu adrenalin dan hormon stres lainnya.

"Sistem saraf akan terus-menerus gelisah sehingga otot terasa kaku. Hal ini bisa dipicu oleh bos atau rekan kerja yang tidak menyenangkan," ujar Reynolds.

 

3 dari 3 halaman

4. Kesehatan mental semakin buruk

Reynolds mencatat bahwa peningkatan stres dapat memperburuk masalah kesehatan mental. Satu analisis pada 2012 terhadap 279 studi mengaitkan persepsi ketidakadilan perusahaan dengan keluhan kesehatan karyawan seperti makan berlebihan dan depresi.

E. Kevin Kelloway, Ketua Penelitian dalam Psikologi Kesehatan Kerja di Universitas St. Mary, mengatakan bahwa kondisi yang tidak adil di tempat kerja dapat menyebabkan kita terlalu stres.

"Ketidakadilan adalah penyebab stres yang sering menyerang mental diri kita. Hal ini sama seperti saya tidak pantas diperlakukan secara adil atau diperlakukan sama seperti orang lain," katanya.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.