Sukses

Sesederhana Ini agar Tak Mudah Pikun di Usia Tua

Mencegah pikun di iusia tua mungkin jauh lebih sederhana daripada yang Anda pikirkan.

Liputan6.com, Jakarta Mecegah pikun atau menjaga ingatan tetap baik hingga usia tua mungkin jauh lebih sederhana daripada yang Anda pikirkan.

Menurut penelitian terbaru, untuk memaksimalkan daya ingat dan keterampilan berpikir, yang perlu Anda lakukan hanya bergerak; baik olahraga ataupun sekadar mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Studi yang diterbitkan di jurnal medis dari American Academy of Neurology ini mengukur tingkat aktivitas fisik 454 peserta. Sebanyak 191 dari mereka menderita demensia, sementara 263 sisanya tidak. Setelah mereka meninggal, para ilmuwan memeriksa jaringan otak mereka, dan menemukan ada bagian yang melindungi otaknya.

"Orang yang aktif memiliki keterampilan berpikir dan mengingat lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak sama sekali," jelas penulis studi Aron S. Buchman, MD, dari Rush University Medical Center di Chicago dan anggota American Academy of Neurologi.

Peneliti menemukan bahwa bergerak dapat membantu mempertahankan keterampilan berpikir dan daya ingat ketika ada tanda-tanda demensia hadir di otak.

"Ada korelasi positif antara orang-orang yang memiliki keterampilan motorik, gerakan dan koordinasi serta keterampilan berpikir dan memori yang lebih baik," ujar Aron, seperti dimuat Prevention

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anjuran berolahraga

Dengan temuan mereka, Aron mendorong orang untuk bergerak. "Olahraga adalah cara yang murah untuk meningkatkan kesehatan, dan penelitian kami menunjukkan itu mungkin memiliki efek perlindungan pada otak," lanjutnya.

Namun, ia menunjukkan bahwa penelitian ini tidak menunjukkan sebab dan akibat, dan mungkin saja orang kehilangan daya ingat dan kemampuan berpikir, seiring dengan aktivitas fisik mereka yang berkurang saat tua. "Diperlukan lebih banyak studi untuk menentukan apakah bergerak benar-benar bermanfaat bagi otak," tuturnya.

Pada studi lain, ditemukan, hanya berjalan 30 menit per hari memiliki manfaat kesehatan seperti peningkatan mood, peningkatan kreativitas, penurunan berat badan, penurunan kesempatan mengembangkan penyakit kronis seperti diabetes, dan juga dapat membantu pencernaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.