Sukses

Ingin Jadi Dokter, Jangan Pikirkan Dulu Berapa Gajinya

Ada persoalan yang lebih penting selain gaji untuk menjadi seorang dokter.

Liputan6.com, Jakarta Gaji dokter tengah menjadi perbincangan panas terkait besaran penghasilannya di Indonesia. Terkait hal tersebut, ada hal yang lebih penting untuk diketahui bila ingin menjadi dokter selain persoalan gaji.

Kepada Health Liputan6.com, dokter spesialis jantung Vito Anggarino Damay yang juga presenter 'Ayo Hidup Sehat' TVOne mengirimkan video penjelasan tentang bagaimana seseorang menjadi dokter.

"Sebelum bicara soal gaji dokter, Anda harus tahu, bagaimana seseorang menjadi dokter. Anda bisa pilih (sekolah kedokteran) swasta dan negeri. Ada juga yang gratis. Ya, karena dia mendapat beasiswa," kata Vito dalam video yang tayang di akun channel YouTube pribadinya pada Rabu, 16 Januari 2019.

Untuk menempuh sekolah pendidikan kedokteran, ada juga yang harus bayar jutaan bahkan ratusan juta rupiah sampai lulus. Harga pun bervariasi. Namun, yang penting lama waktu sekolah untuk menjadi dokter.

"Intinya yang paling penting adalah ketika masuk sekolah kedokteran. Sekolahnya lama banget," ujar Vito.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan tanya gaji dulu

Vito memaparkan, butuh waktu untuk sekolah kedokteran. Perlu waktu 3,5 sampai 4 tahun lulus program pendidikan kedokteran atau sarjana kedokteran.

Setelah itu, masuk sekolah profesi dokter selama dua tahun. Program magang juga harus diikuti. Bila ingin menjadi seorang dokter spesialis harus menempuh sekolah lagi selama 4-6 tahun.

"Intinya, bagi yang ingin jadi dokter ya jangan tanya-tanya soal gaji dululah. Karena ada hal lain yang penting ditanya, kalau pengen jadi dokter. 'Benarkah itu minat? Benarkah itu tujuan hidup kamu? Dan harus bersiap menempuh sekolah yang lama sekali," tambah Vito.

Vito pun menutup, menjadi seorang dokter harus siap belajar seumur hidup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.