Sukses

DBD Merebak, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lakukan 3M+

Upaya 3M+ bisa mencegah terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Liputan6.com, Jakarta Akhir Desember 2018, Kementerian Kesehatan mendapatkan laporan kasus demam berdarah dengue (DBD). Ada 22 provinsi yang terjadi peningkatan kasus suspek dengue dengan beberapa wilayah di dalamnya menyatakan masuk dalam Kejadian Luar Biasa.

Terkait hal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan KLB ini sudah ditanggulangi oleh tim gerak cepat Kemenkes bersama dinas kesehatan propinsi setempat.

“Kemenkes juga sudah melakukan penyelidikan sumber penularan DBD dan sudah dilakukan langkah stop penularan DBD agar KLB tidak meluas,” kata Nadia seperti dilansir Sehat Negeriku, Sabtu (12/1/2019).

Nadia pun meminta masyarakat bersama-sama melakukan upaya pencegahan dengan melakukan 3M+. Yakni dengan menutup semua tampungan semua air, menguras bak mandi, mendaur ulang barang bekas. 

Sementara untuk plusnya adalah bisa dengan menggunakan ikan pemakan jentik. Misalnya di dalam rumah ada tanaman berisikan air yang bisa menjadi tempat jentik nyamuk berkembang biak.

"Sebaiknya di sana ada ikan pemakan jentik nyaman," sarannnya.

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air. Manfaatnya untuk membunuh larva nyamuk.

“Penting kita memutuskan rantai penularan mulai nyamuk pradewasa sampai nyamuk dewasa. Langkahnya dengan 3M+ tadi dan jangan sampai ada genangan air di lingkungan tempat tinggal kita,” katanya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Virus dengue

Virus dengue biasanya menginfeksi nyamuk Aedes betina saat dia menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia), yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul.

Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari (periode inkubasi ekstrinsik) sesudah menghisap darah penderita yang sedang viremia dan tetap infektif selama hidupnya.

Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik tersebut, kelenjar ludah nyamuk bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh orang lain. Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 34 hari (rata-rata selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit.

 

3 dari 3 halaman

Gejala awal

Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.

Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari, tetapi pada umumnya 4-7 hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.