Sukses

Jus Seledri Ampuh Atasi Berbagai Penyakit?

Sekalipun menyehatkan, namun jus seledri bukanlah minuman yang bisa menyembuhkan berbagai masalah kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Jus seledri saat ini menjadi salah satu tren kesehatan yang banyak dipertimbangkan orang-orang. Konsep seledri sebagai jus yang bermanfaat sendiri dimulai oleh penulis "Medical Medium" Anthony William yang mengklaim telah melakukan praktik itu lebih dari 20 tahun.

Melansir Women's Health Australia pada Rabu (9/1/2019), William merekomendasikan Anda untuk membuat satu sajian besar jus seledri atau sekitar 500ml dan mengonsumsinya di pagi hari saat perut kosong. Beberapa manfaat yang dia nyatakan antara lain mampu menyelamatkan tubuh dari penyakit kronis.

"Saya sudah menggunakannya untuk banyak masalah. Ini membantu masalah pencernaan, sembelit, gas, kembung, refluks asam, jerawat, infeksi saluran kemih, sinus, penyakit Lyme, bahkan ADHD," kata William pada Mindy Body Green.

Walaupun begitu, klaim ini mendapatkan kritik. Terutama, karena William bukanlah dokter, ahli tulang, dokter osteopati, psikolog, psikoterapis atau profesional kesehatan resmi.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan obat segala penyakit

Menurut ahli diet Natalie Von Bertouch, jus seledri memang menjadi pilihan bagus sebagai minuman sehat. Namun, hal itu bukanlah obat penyembuh berbagai penyakit.

"Dengan klaim menyembuhkan penyakit kekebalan tubuh secara otomatis, mencegah kanker dan alkali, membuat jus seledri terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan," kata Bertouch pada Women's Health.

"Ketika hal-hal yang terdengar terlalu bagus biasanya tidak seperti pada kenyataannya. Tidak berbeda dengan jus seledri. Saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menyarankan mengonsumsi jus seledri akan mendapatkan manfaat kesehatan yang diiklankan," kata Bertouch.

Selain itu, daripada dibuat jus, Bertouch menyarankan Anda untuk mengonsumsi seledri dengan cara dimakan. Ini karena dengan dibuat jus, seledri kehilangan banyak serat yang bermanfaat. Ini berdampak negatif pada orang-orang pada obat antikoagulan karena kandungan vitamin K yang tinggi dapat mempengaruhi pembekuan darah.

"Saya memilih untuk memakan seledri daripada meminumnya," kata von Bertouch.

Selain itu, Anda juga harus memiliki diet yang seimbang agar memiliki kondisi tubuh yang baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.