Sukses

Jangan Lagi Lakukan 4 Hal Ini Saat Anak Beranjak Remaja

Ketika anak tumbuh remaja, mulailah para orangtua untuk mengerem beberapa kebiasaan

Liputan6.com, Jakarta Ketika anak beranjak remaja, inilah saatnya bagi orangtua untuk mulai mengerem memanjakan mereka. Biarkan dia mandiri, dan tugas Anda memantaunya. Selain itu, ada empat hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan lagi ketika anak mulai tumbuh remaja.

Banyak orangtua yang terus memanjakan anaknya karena menganggapnya masih belum tumbuh dewasa. Kebiasaan memanjakan anak tentu akan berdampak tidak baik bagi kemandiriaanya.

Anak akan terus bergantung dan merasa selalu ada yang bisa diandalkan. Sangat baik untuk membiasakan anak remaja jadi lebih mandiri sebelum anak menginjak usia 13 tahun.

Mulailah dengan melatihnya mengurus keperluannya sendiri. Menyiapkan buku, mengatur jadwal harian, membuat anggaraan pengeluaran dan jajannya.

Dikutip dari Redtri, jika sudah memasuki usia remaja, jangan lagi lakukan hal-hal berikut. Biarkan anak bertanggung jawab atas dirinya dan menerima konsekuensi logis atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membangunkan Anak Saat Akan Sekolah

1. Membangunkannya di pagi hari untuk sekolah

Terkadang anak sangat sulit dibangunkan pada saat pagi hari untuk sekolah atau melakukan kegiatan lainnya. Orangtua biasanya akan menbangunkan anak dengan memangginya secara keras atau masuk ke dalam kamar anak untuk membangunkannya.

Kebiasaan membangunkan anak itu ternyata kurang baik karena akan membuat anak terus bergantung. Sehingga sangat efektif untuk memberikan tanggung jawab kepada anak untuk bangun sendiri. Biarkan alarm yang bertugas membangunkan anak agar anak tidak terus bergantung pada orangtuanya. Jika ia telat, biarkan. Tentu akan ada konsekuensi dari sekolah atau hal lain yang jadi dampaknya. Hal ini akan jadi pelajaran berharga baginya.

2. Mengerjakan tugas

Saat anak masih kecil mungkin para orangtua sering mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah. Hal ini sebaiknya segera dihentikan. Biarkan anak mengerjakan tugas tersebut sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Sangat penting mendidik anak untuk mengerjakan tugasnya sendiri. Tanggung jawab dan konsekuensi bakal dirasakan saat remaja dan orangtua tak bisa selalu membantunya.

 

3 dari 3 halaman

Mengantar Keperluan Sekolah

3. Mengantar keperluan sekolah yang tertinggal

Saat berangkat sekolah, sering kali anak melupakan barangnya. Orangtua pun karena merasa kasihan lalu mengantarkannya ke sekolah. Jika sering terjadi sebaiknya biarkan anak mendapatkan efeknya. Kurang persiapan, ceroboh, merasa ada yang bisa diandalkan membuat anak jadi terlena. Kerap melupakan kewajiban justru akan jadi bumerang bagi anak.

4. Mencuci pakaian

Banyak ibu yang tetap mencuci pakaian anak-anaknya, termasuk pakaian dalam, bahkan ketika mereka sudah beranjak remaja. Hal ini boleh dibilang salah besar. Pakaian adalah hal kebutuhan mendasar bagi mereka. Ajarkan ia mencucinya, bisa menggunakan mesin atau sekadar mengucek ringan. Latih juga ia menggunakan setrika. Pastikan ia sudah bisa mencuci dan menyeterika sebelum usia 13 tahun.

Jangan sampai ketika pakaian yang ingin dikenakannya belum dicuci atau diseterika, anak malah marah. Itu adalah kewajiab mereka sendiri. Mulai sekarang biarkan anak mencuci pakaiannya sendiri di akhir pekan.

Laporan Ava Haprin / Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.