Narkoba Paling Mematikan di Dunia, Penggunanya Berubah Seperti Zombie

Pada awal tahun 2018, seorang wanita di Gloucester, Inggris tidak dapat hadir di pengadilan karena luka terbuka yang menyakitkan di tubuhnya. Rupanya ia pecandu krokodil.

Efek yang terjadi setelah penggunaan krokodil, kulit pengguna mengelupas, lalu lama-lama menjadi bersisik seperti buaya. Kemudian muncul luka menganga besar di pergelangan kaki dengan cairan nanah yang terus-menerus keluar.

Pengguna lain terdapat luka merah besar yang menutupi seluruh kaki setelah berbulan-bulan menggunakan krokodil. Kaki bengkak dan bercak menutupi tubuh yang semakin kurus.

Pecandu lain dilaporkan lengannya membusuk dan memperlihatkan tulang besar. Para pecandu yang menggunakannya secara teratur sering diperkirakan hanya bisa bertahan hidup dua tahun.

Desomorphine adalah nama populer dari krokodil yang dicap sebagai "obat paling mematikan di dunia" pada tahun 2016 oleh Time Magazine. Kandungan zat Kelas A pada krokodil, 10 kali lebih kuat dari heroin.

Zat itu dapat menyebabkan sejumlah besar daging membusuk hanya dengan satu suntikan kecil. Krokodil digunakan ratusan ribu orang di Rusia sejak obat itu tersedia di pasar gelap negara pada tahun 2000-an.

Krokodil menjadi populer karena murah dan menggunakan bahan-bahan bebas, termasuk pengencer cat.

"Seseorang menjadi zombie, yang ditandai tubuhnya membusuk. Bau tengik bisa tercium hanya beberapa langkah dari penggunanya," jelas ahli narkotika Rusia Sergey Agakalov.