Sukses

Resolusi Tahun Baru Biasanya Hanya Bertahan Selama Ini

Sebelum bulan pertama di tahun baru berakhir, biasanya upaya untuk mewujudkan resolusi pun ikut melempem.

Liputan6.com, Jakarta Jelang akhir tahun, sebagian besar individu umumnya bersiap dengan sederet resolusi yang akan diwujudkan di tahun baru. Tapi, sebelum bulan pertama di tahun baru berakhir, biasanya upaya untuk mewujudkan resolusi pun ikut melempem.

Ada studi yang membuktikan hal tersebut. Usaha untuk menjalankan resolusi tahun baru biasanya hanya bertahan sekitar dua minggu. Sebuah jaringan sosial yang diperuntukkan para atlet, Strava, mengungkap, 12 Januari adalah titik di mana banyak orang menyerah dengan resolusi tahun baru mereka. Temuan ini didapat Strava setelah mempelajari 31.5 juta aktivitas umum selama Januari 2018.

"Bertahan pada resolusi sangatlah berat dan kita tahu ada banyak tekanan serta obrolan seputar keinginan jadi lebih fit dan sehat selama Januari," ujar Gareth Mills dari Strava, melansir laman New York Post, Rabu (26/12/2018).

Menurut Mills, kunci sukses terletak pada motivasi. "Dan dengan menganalisis jutaan aktivitas yang diunggah, kami bisa memastikan hari di mana motivasi itu menjadi goyah.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan bertahap

Hanya 8 persen orang yang mampu meraih hasil resolusi mereka. Hal itu diungkap oleh studi yang dilakukan oleh University of Scranton. Sementara 80 persen orang lainnya gagal mewujudkan resolusi mereka, ujar psikolog Joseph Luciani.

Bukan rahasia bahwa 55 persen resolusi yang kerap ingin diwujudkan terkait dengan kesehatan, demikian yang dimuat dalam jurnal The Personality and Social Psychology Bulletin.

Harapan yang tak realistis menjadi penyebab utama seseorang tak mampu bertahan menjalankan resolusi mereka. Karenanya, para ahli menyarankan untuk berusaha mewujudkan resolusi dengan langkah-langkah kecil.

"Mulailah dengan perubahan kecil dan terus-menerus untuk membangunnya. Atau coba lakukan perubahan secara bertahap," saran Dr Carly Moores, asosiat dosen di Flinders University yang juga ahli gizi.

Selain itu, dosen Harvard Medical School Dr Marcelo Campos juga menyarankan agar kita menulis tujuan resolusi agar lebih berkomitmen dalam mewujudkannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.